Inflasi 2017 rendah, Mendag Enggar klaim sukses jaga harga bahan pokok
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengungkapkan sejumlah capaian yang berhasil diraih Kementerian Perdagangan di 2017. Tiga mandat Presiden Joko Widodo tetap menjadi fokus utama Kemendag, yaitu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) serta mengutamakan penyerapan dalam negeri, meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan, dan membangun/merevitalisasi pasar rakyat.
"Kemendag terus menunjukkan komitmennya mewujudkan Nawacita," kata Menteri Enggar saat memberikan keterangan persnya usai acara silaturahmi Tahun Baru 2018 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1).
Menteri Enggar mengklaim telah berhasil mengendalikan stabilitas harga bahan pokok di dalam negeri sepanjang tahun lalu. Dibuktikan dengan rendahnya inflasi pada 2017.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bahan makanan khususnya selama puasa (0,86 persen ) dan Lebaran 2017 (0,69 persen) tercatat paling rendah dalam enam tahun terakhir. Sama halnya dengan inflasi bahan makanan di tahun 2017 yang tercatat paling rendah dalam enam tahun terakhir, yaitu sebesar 1,296," ujarnya.
Capaian ini, lanjutnya, diperoleh melalui penetapan regulasi Harga Eceran Tertinggi (HET) atas sejumlah bahan pokok, yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi beku. Khusus untuk beras, HET-nya ditetapkan berdasarkan wilayah dan jenisnya. Dalam penerapan kebijakan ini, Kemendag merangkul para produsen dan pelaku usaha untuk menentukan HET dan melaporkan ketersediaan stok di gudang secara transparan.
Upaya ini diikuti dengan melakukan pantauan dan pengawasan di 10 pasar induk, 165 pasar rakyat pantauan Kemendag, dan 198 pasar rakyat pantauan BPS. Kemendag bersama-sama Kementerian/Lembaga terkait seperti Polri, KPPU, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertanian, dan Bulog bergabung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk memantau stabilitas harga bapok. Kemendag bersama Perum Bulog juga menggelar operasi pasar guna mengantisipasi lonjakan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Tahun Baru.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya