Merdeka.com - Pengamat penerbangan, Alvin Lie menegaskan bahwa keberadaan transportasi udara sangat penting untuk interaksi masyarakat. Transportasi udara sekaligus menjadi nilai penting dalam melakukan pertukaran budaya dan kegiatan ekonomi.

"Keberadaan bandar udara ternyata memfasilitasi pertukaran budaya dari berbagai daerah maupun negara. Di sini masyarakat bisa bertukar budaya, melakukan kegiatan ekonomi dan hasil dari suatu daerah juga dapat dinikmati atau dipasarkan di daerah lain secara cepat," ungkapnya dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, Jumat (14/8).

Dia menambahkan, keberadaan bandar udara juga dapat membantu perekonomian masyarakat Indonesia. "Keberadaan bandar udara juga menciptakan lapangan kerja, karena dengan adanya bandara ada kegiatan ekonomi. setiap bandara yang melayani 1 juta penumpang dalam setahun akan tercipta 1000 sampai 2000 pekerjaan," tambahnya.

Terdampak Covid-19

Namun dengan kondisi saat ini, bukan hanya nasional tetapi juga global yang ikut terdampak Covid-19. "Pihak pihak yang memberikan kredit penyewaan pesawat kepada airlines di Indonesia juga kesulitan uang sehingga ketika mereka mengalami pailit, airlines kita juga akan terdampak. Pesawat-pesawat yang kita sewa bisa ditarik kembali," ungkapnya

Alvin berharap pemerintah dapat berkomitmen dan ikut campur tangan dan membantu menjaga industri penerbangan Tanah Air.

"Untuk itu kita membutuhkan komitmen dan intervensi pemerintah untuk menjaga industri ini agar tidak runtuh, karena kalau sampai runtuh pasti akan menghambat kehidupan ekonomi kita."

Reporter Magang : Brigitta Belia