Industri hulu zaman Soekarno lebih hebat dibanding era SBY
Merdeka.com - Indonesia saat ini dinilai sangat lemah dalam pengembangan industri hulu. Pemerintah seolah tutup mata mengenai industri hulu yang banyak dikuasai asing. Dengan banyaknya industri di bagian hulu yang dikuasai asing, industri dalam negeri yang mengembangkan produk menjadi kesulitan.
"Misalnya sepatu, baju yang kamu pakai, karpet itu industri hulu bahannya dikuasai asing, harusnya itu pemerintah lebih mengembangkan ke situ," ucap Ketua Tim Kerja RUU Perindustrian Kadin, Rauf Purnama dalam diskusi Kadin di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (24/6).
Menurut Rauf, hal ini sangat berbeda dengan Indonesia ketika dipimpin oleh Soekarno. Di era presiden pertama itu, pemerintah berlomba-lomba untuk membuat pabrik seperti pabrik kertas, pabrik semen yang langsung mengelola sumber daya alam Indonesia, meski keuangan masih minim lantaran republik belum lama merdeka.
Rauf menilai kebijakan Soekarno sudah tepat. Sebab industri hulu merupakan bisnis berbiaya tinggi dan berisiko besar, sehingga awalnya harus dikelola pemerintah.
"Bung Karno dulu banyak bikin pabrik kertas, semen, itu industri hulu. Nanti kalau (industri) sudah mampu diserahkan ke swasta," jelasnya.
Kini, tim ini menyarankan pemerintah menguasai industri hulu yang sementara dikuasai asing di Indonesia dengan pendanaan mekanisme PIP (Pusat Investasi Pemerintah). Jika pemerintah tidak mempunyai cukup dana, maka bisa dikerjasamakan dengan swasta industri dalam negeri.
"Pemerintah harus mayoritas dan uangnya banyak. Sekarang itu sebenarnya pemerintah mampu tinggal mau apa enggak. Tinggal menyamakan mind set, pendapat industri hulu gimana. Kalau pemerintah enggak kuat bisa swasta," kata Rauf.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik
Presiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Baca SelengkapnyaMengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia
Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaSejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda
Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Mohamad Hasan, Kapolri Era Soeharto dengan Segudang Prestasi Sampai Lahirnya Petisi 13
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia periode Presiden Soeharto ini memiliki sederet prestasi selama memimpin.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal M. Jusuf, Panglima ABRI Asal Bone yang Bikin Presiden Soeharto Kalah Pamor
Pria berdarah Bone ini telah meniti karier dari politik sebagai menteri perindustrian hingga menjadi Panglima ABRI yang satu-satunya dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Kemandirian Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno
Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaEkonomi Sirkular Jadi Solusi Persoalan Sampah di Indonesia, Begini Skemanya
Untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca Selengkapnya