Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri farmasi nasional kerdil di hadapan negara pesaing

Industri farmasi nasional kerdil di hadapan negara pesaing Ilustrasi obat. ©Shutterstock.com/ Serp

Merdeka.com - Pasar industri farmasi Indonesia saat ini dinilai masih kerdil jika dibandingkan pasar ASEAN bahkan dunia. Secara keseluruhan, nilai industri farmasi lokal hanya mencapai 2 persen dari PDB atau sekitar Rp 1 triliun.

Direktur Utama Phapros, Iswanto, menilai peran pemerintah nihil dalam industri kesehatan. Bahkan, tidak ada insentif bagi industri farmasi.

"Industri kesehatan atau farmasi Indonesia itu pincang, bahkan hampir 95 persen produk kesehatan dibikin di Indonesia tapi bahan bakunya hampir semua impor," ujarnya saat acara 'Paparan Publik Phapros' di Gedung RNI, Jakarta, Rabu (11/6).

Diakuinya, dengan kondisi seperti ini, Indonesia tidak bakal mampu bersaing atau berkompetisi dengan pasar kesehatan di ASEAN. Untuk menggenjot kinerja industri farmasi mutlak dibutuhkan beberapa kemudahan melalui insentif pajak dan fiskal.

"Tidak mungkin Indonesia bisa berkompetisi dengan keadaan seperti ini. Karena pasar farmasi di Indonesia itu marketnya kecil atau hanya mencapai Rp 1 triliun," jelas dia.

Bukan hanya masalah bahan baku impor, minimnya infrastruktur di Tanah Air juga menjadi pemicu industri farmasi melempem. 

"Kita selalu kalah dengan negara ASEAN. Malaysia itu pertumbuhan industri farmasinya sudah 3,5 persen lalu Singapura 4,7 persen sedangkan kita masih 2,5 persen," ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya tetap mengaku optimis pasar farmasi nasional akan tumbuh baik tahun ini ataupun mendatang. Syaratnya tentu pemerintah lebih memperhatikan pertumbuhan sektor farmasi.

"Dengan memperkuat fondasi infrastruktur akan membuat daya saing yang tinggi," tutup dia.

Sebagai informasi, PT Phapros Tbk merupakan anak usaha dari perusahaan pelat merah PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Phapros bergerak di sektor farmasi.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global

Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global

Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Janji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri

Janji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri

Ganjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini

Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.

Baca Selengkapnya