Indonesia Tunggu Kedatangan Vaksin Covid-19 dari China Hingga Inggris
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengatakan kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sebanyak 352 juta dosis. Untuk memenuhi kebutuhan vaksin tersebut pemerintah Indonesia bekerja sama dengan sejumlah negara yang memproduksi vaksin.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menjelaskan, pemerintah telah menjalin diskusi dengan negara terkait untuk penyediaan vaksin. Mulai dari China, Uni Emirat Arab dan Inggris.
"Kami telah berkomunikasi secara rutin dengan Cina, Arab, maupun Inggris dalam penyediaan vaksin bagi Indonesia," kata Retno dalam Rapat Koordinasi Persiapan Program Vaksin, Jakarta, Kamis (1/10).
Retno menambahkan, pertemuan Indonesia dengan masing-masing negara tersebut dibuat dalam rangka peninjauan uji klinis vaksin tersebut. "Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antar negara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia tersebut," tuturnya.
Suplai vaksin Sinopharm dan Sinovac yang bakal dikirim ke Indonesia didatangkan dari China. Sebelum kedatangan vaksin, tim teknis dari Badan POM akan dikirim untuk melakukan peninjauan.
Vaksin Covid-19 Harus Bersertifikasi Halal
Kunjungan lapangan itu akan melihat laboratorium produksi vaksin dan uji klinis yang dilakukan. Akan ada juga pembahasan terkait sistem pengiriman vaksin dan sertifikasi halal dari vaksin tersebut.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta Badan POM agar berkoordinasi dengan MUI untuk memastikan kehalalan vaksin Covid tersebut.
"Setelah dicek kehalalannya maka BPOM bisa berkoordinasi dengan MUI untuk memberikan sertifikasi halal," kata Doni.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya