Indonesia Punya Secercah Harapan di Tengah Ancaman Resesi Global

Selasa, 24 Januari 2023 20:20 Reporter : Merdeka
Indonesia Punya Secercah Harapan di Tengah Ancaman Resesi Global krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengakui bahwa ekonomi global akan mengalami resesi tahun ini. Namun, dia tetap optimistis ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh positif.

"Sekalipun global dalam kondisi tidak terlalu baik bahasa saya gelap, dan sampai sekarang gelap, Indonesia punya secercah harapan dari kegelapan ke menuju terang," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan IV Tahun 2022, Selasa (24/1).

Menurutnya, jika semua optimis maka Indonesia bisa tetap tumbuh cemerlang di tengah ancaman ekonomi global. Hal itu terbukti dari realisasi investasi Indonesia sepanjang 2022 melampaui target yakni Rp1.207 triliun.

Kendati begitu, sebelumnya kata Bahlil, banyak orang yang pesimis bahwa target tersebut tidak akan tercapai. Namun nyatanya realisasi investasi melebihi target yang ditentukan.

"Target bapak presiden kepada kami di Kementerian Investasi sebesar Rp1.200 triliun. Pada awalnya banyak orang yang pesimis terhadap target ini apakah akan tercapai atau tidak. Saya dulu katakan berjanji bisa tercapai, dengan satu syarat 'kami mohon dukungan' Alhamdulillah kita mampu mencapai Rp1.207,2 triliun." ujar Bahlil.

Realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp1.207,2 triliun ini meningkat 34 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut merupakan pertumbuhan investasi terbesar bagi Indonesia. Adapun dalam realisasi investasi ini mampu menyerap Tenaga Kerja sebanyak 1.305.001 orang.

2 dari 2 halaman

"Untuk Indonesia ini sepanjang sejarah Republik ini terbesar 34 persen," tegasnya.

Untuk rinciannya, realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) nya sebesar Rp654,4 triliun atau setara 54,2 persen. PMA ini tumbuh secara year on year 44,2 persen. Menurutnya, Indonesia harus bersyukur PMA-nya masih bisa tumbuh di tengah ketidakpastian global.

Sementara, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 552,8 triliun atau setara 45,8 persen. PMDN ini tumbuh 23,6 persen.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com [idr]

Baca juga:
Ekonomi di China Pulih, Indonesia Makin Jauh dari Dampak Resesi Global
Pakistan Gelap, 220 Juta Warga Alami Listrik Padam
Krisis Ekonomi Panjang, Inflasi Venezuela Tembus 234 Persen di 2022
Sri Mulyani Pilih Urus RI Dibanding Ikut ke Davos: Supaya Tak Kena Badai Ekonomi
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Lebih Tinggi Dibanding Pertumbuhan Ekonomi Global
Ganjar Ungkap Faktor yang Buat Indonesia Bisa Hadapi Ancaman Krisis Global

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini