Indonesia Perkuat Hubungan Kerja Sama dengan Korea
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan kerja sama dengan Korea melalui gelaran Indonesia-Korea Investment Roundtable Dialogue 2021. Acara ini digelar di Jakarta hari ini, Kamis (8/4).
Agenda ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadia, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae Sung dan Ketua Korean Chamber of Commerce di Indonesia C.K Song.
"Kami secara khusus menyiapkan agenda ini, dan mengundang berbagai perusahaan Korea yang telah berinvestasi di Indonesia, untuk menunjukkan komitmen Indonesia memperkuat hubungan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea," kata Luhut dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (9/4).
Selama kurang lebih 50 tahun, Indonesia dan Korea telah bekerja mempererat hubungan kerja sama di antara kedua negara. Dialog yang digelar merupakan wujud komitmen kuat pemerintah Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi bagi investor asing dan domestik, termasuk bisnis dari Republik Korea, sebagai salah satu investor terpenting di Indonesia selama beberapa dekade terakhir.
Presiden Joko Widodo juga memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap hubungan kerja sama Indonesia-Korea, sehingga pada tahun lalu terbentuk Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA). "Saya percaya bahwa bentuk kerja sama ini dapat meningkatkan hubungan perdagangan serta investasi diantara kedua negara," tambah Luhut.
Pada tahun 2020, Korea menempati posisi ke lima dari 126 negara yang memberikan investasi besar di Indonesia. Terdapat 5.467 proyek investasi di bawah perusahaan Korea dengan nilai investasi sebesar USD1,8 miliar.
Kerja sama tersebut dinilai dapat dikembangkan ke berbagai sektor lainnya, seperti investasi di lembaga baru Indonesia Investment Authority (INA) dan juga mengembangkan industri hilir logam serta energi terbarukan, guna meningkatkan iklim investasi yang ada.
Pemerintah juga telah menerbitkan UU Cipta Kerja Omnibus Law sebagai undang-undang yang dapat mendukung investasi, menaikkan nilai Indonesia di mata global, serta meningkatkan usaha kecil dan menengah masyarakat Indonesia.
Selain penerapan Omnibus Law, dalam menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia tengah berupaya keras meningkatkan program vaksinasi untuk menghentikan penularan di masyarakat. "Pemerintah percaya bahwa dengan implementasi Omnibus Law dan vaksinasi massal yang tengah dilaksanakan saat ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia setelah terdampak Covid-19," imbuhnya.
Luhut menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dari minus 3,49 persen pada triwulan III 2020 menjadi minus 2,19 persen pada triwulan IV 2020 menunjukkan bahwa kebijakan yang dibuat pemerintah berjalan sesuai.
"Sekali lagi disampaikan, bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea, dan saya percaya bahwa kedua negara dapat terus bekerja sama dan berkolaborasi untuk masa depan yang lebih baik," pungkas Luhut.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPM Fumio Kishida Ucapkan Selamat Kepada Prabowo, Singgung Peningkatan Kerja Sama Bilateral Jepang-Indonesia
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya