Indonesia optimis ekspor makanan ke Nigeria naik di 2017
Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, Harry Purwanto optimistis nilai ekspor untuk produk non-migas dari Tanah Air ke Nigeria akan naik 5 hingga 10 persen pada 2017.
Pernyataan tersebut disampaikan Dubes RI dalam temu bisnis dengan para pengusaha Nigeria dari Plateau Chamber of Commerce, Industry, Mining, and Agriculture (PLACCIMA) di Jos, ibukota negara bagian Plateau, Nigeria.
Untuk merealisasikan target kenaikan ekspor non-migas itu, Dubes Purwanto mengundang anggota PLACCIMA mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Jakarta pada 11-15 Oktober 2017 mendatang.
Menurut dia, untuk negara bagian Plateu telah terhimpun sekitar 20 pengusaha yang menyatakan akan mengikuti TEI tahun ini. Sementara sisanya meminta informasi lanjutan tentang TEI, yang akan difasilitasi baik oleh KBRI Abuja maupun Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
Tahun lalu, sekitar 500 pengusaha dari 11 negara Afrika Barat mengikuti TEI dengan nilai komitmen investasi dan perdagangan sebesar USD 129 juta.
Beberapa produk ekspor non-migas dari Indonesia yang diunggulkan oleh pebisnis Nigeria termasuk produk makanan-minuman, alat kesehatan, dan farmasi.
Ekspor produk-produk tersebut berkontribusi besar terhadap perdagangan Indonesia-Nigeria pada 2016 yang bernilai sekitar USD 1,6 miliar, dengan nilai ekspor non-migas Indonesia berkontribusi sekitar USD 310 juta.
President PLACCIMA, Elder Bulus Dareng, dalam temu bisnis itu menyatakan Nigeria perlu belajar dari Indonesia untuk menciptakan nilai tambah produk.
Acara temu bisnis itu diselenggarakan atas kerja sama antara KBRI Abuja dan PLACCIMA. Temu bisnis tersebut adalah bagian dari program diplomasi ekonomi KBRI Abuja untuk memperluas akses pasar di Afrika Barat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca Selengkapnya