Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia masih dihantui tingginya konsumsi BBM bersubsidi

Indonesia masih dihantui tingginya konsumsi BBM bersubsidi Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah memproyeksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih menjadi masalah yang akan dihadapi perekonomian Indonesia pada tahun ini. Membengkaknya konsumsi BBM bersubsidi membahayakan fiskal negara karena anggaran yang tersedot untuk subsidi energi sangat besar.

Menteri Keuangan Agus Martowardodjo memaparkan, proyeksi ini berkaca pada catatan konsumsi BBM sepanjang 2012 yang terus meningkat dari 40 juta kilo liter (KL) hingga mencapai 45,2 juta KL. Hal ini berdampak pada membengkaknya subsidi yang harus dibayar hingga mencapai Rp 211 triliun.

"Ini mengambil porsi cukup besar dari APBN kita sehinga di 2012 untuk BBM bersubsidi saja kita bayar mencapai Rp 211 triliun. Di 2013 dianggarkan 46 juta kilo liter," ujarnya saat rapat bersama Komisi XI DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/1).

Agus menyampaikan, apabila konsumsi BBM tidak dikendalikan akan berdampak buruk pada kondisi fiskal. Maka upaya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi menjadi harga mati.

Kementerian Keuangan mencatat sepanjang 2012 lifting minyak terealisasi lebih kecil dari target, yaitu hanya 860.600 barel per hari dari target awal lifting minyak mencapai 930.000 barel per hari.

Lifting yang tidak tercapai dan konsumsi yang besar membuat Indonesia masih harus memenuhi kebutuhan BBM melalui impor. Impor BBM menjadi salah satu biang keladi defisitnya neraca perdagangan Indonesia tahun lalu.

"Kelihatannya lifting minyak (2013) akan ada di 850.000 barel per hari," tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution yang mengatakan konsumsi BBM akan terus meningkat di tengah menurunnya produksi minyak. Impor migas akan terus berlanjut dan tentunya memperbesar defisit neraca berjalan.

"Meningkatnya konsumsi BBM akan meningkatkan beban subsidi BBM dalam APBN yang dapat mempengaruhi persepsi negatif kesinambungan fiskal yang dapat menekan rupiah," jelas Darmin.

(mdk/arr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka

Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka

Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin

Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin

Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen

FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen

Pemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024

Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024

Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.

Baca Selengkapnya
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan

Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.

Baca Selengkapnya