Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Kalahkan Thailand & Singapura dalam Pemanfaatan Industri MICE

Indonesia Kalahkan Thailand & Singapura dalam Pemanfaatan Industri MICE Gadis cantik di pameran ICS. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bappenas, Leonardo Teguh Sambodo menegaskan, industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) dapat menjadi salah satu motor penggerak perekonomian. Industri MICE dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menarik devisa, dan menciptakan lapangan kerja.

Menurut data 'Global Economics Significance Business Events Tahun 2018' oleh Oxford Economics, Indonesia masih berada di peringkat ke-17. Padahal Indonesia memiliki potensi yang besar di sektor ini.

"Untuk Indonesia dampak dari industri MICE ada di peringkat ke-17." ujarnya dalam acara 'IBEF 2019' di JCC, Jakarta, Jumat (19/7).

Berdasarkan data tersebut, dampak industri MICE dari total pengeluaran langsung saat adanya kegiatan yang berkaitan dengan industri MICE mencapai USD 6,3 miliar, pengeluaran rata-rata per peserta USD 296. Sedangkan untuk total peserta mencapai 21,4 juta orang. Sementara terkait penciptaan lapangan kerja, industri MICE telah menciptakan lapangan kerja bagi 104.000 orang.

Meskipun kinerja industri MICE Indonesia lebih baik dari negara ASEAN, seperti Thailand (peringkat 22) dan Singapura (peringkat 25), industri MICE Indonesia masih harus dikembangkan agar dampak ekonomi yang diberikan lebih besar lagi.

"Lebih tinggi dari Thailand di peringkat 22. Namun apabila dilihat dari share dampak dari industri MICE ini seperti masih ditingkatkan lebih tinggi," tandasnya.

Sebagai bukti dampak industri MICE kepada perekonomian Indonesia, dia mengambil contoh gelaran pertemuan tahunan IMF dan World Bank di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober lalu. "Total dampak langsung untuk ekonomi Bali bisa sampai Rp5,4 triliun."

Dia menjelaskan, angka total Rp5,4 triliun tersebut terdiri atas Rp3,05 triliun berupa investasi infrastruktur penunjang dan Rp582 miliar berasal dari pengeluaran peserta selama acara.

"Ini dihasilkan tidak saja dari pengeluaran peserta, namun investasi yang digelontorkan untuk penyiapannya. Jadi MICE ini juga bisa sekaligus menjadi pendorong perbaikan lingkungan, service dari kota dan aksesibilitas," tegas dia.

"Kalau kita punya banyak event internasional misalnya tahun 2021 kita ada MotoGP di Mandalika itu pemerintah akan habis-habisan investasi untuk infrastrukturnya dan itu juga membantu industri MICE sendiri karena ada infrastruktur atau sarana prasarana MICE yang dilengkapi," ujar dia.

Selain itu, industri MICE bisa menjadi penarik devisa. Pada gelaran annual meeting IMF-World Bank tercatat devisa yang masuk mencapai Rp396 miliar terdiri dari pengeluaran peserta Rp341 dan operasional Rp55 miliar.

"Dan ini yang juga kalau kita bandingkan kunjungan leisure travel dengan business travel dengan adanya IMF kemarin spending naik 2,6 kali lipat lebih tinggi (dari wisatawan mancanegara lainnya)," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Negara dengan Makanan Terbaik di Dunia

Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Negara dengan Makanan Terbaik di Dunia

Indonesia menempati posisi ke-6 dalam 100 Destinasi Kuliner Terbaik di Dunia 2023/2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen

Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen

Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.

Baca Selengkapnya
Daftar Festival Musik Terbesar dan Terkenal di Dunia, Ada yang di Indonesia?

Daftar Festival Musik Terbesar dan Terkenal di Dunia, Ada yang di Indonesia?

Acara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.

Baca Selengkapnya