Indonesia kalahkan Singapura untuk merek negara paling berharga dunia
Merdeka.com - Brand Finance merilis laporan terbaru mengenai merek negara paling berharga di dunia. Laporan yang dirilis Oktober 2018 itu mencatat Amerika Serikat (AS) masih menjadi merek negara paling berharga pada 2018. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Mengutip laporan Brand Finance, CEO Brand Finance, David Haigh menuturkan, pengaruh citra suatu negara pada merek dan ekonomi dapat diakui secara luas. Di pasar global, itu adalah salah satu aset paling penting dari negara manapun. Hal itu lantaran dapat dorong masuknya investasi, menambah ekspor, menarik wisatawan dan pekerja terampil.
Dalam laporan the Brand Finance Nation Brands menunjukkan manfaat yang diberikan oleh merek negara yang kuat tapi juga kerusakan ekonomi yang dapat ditimbulkan oleh peristiwa global dan manajemen negara yang buruk.
"Dalam studi tahun ini, kami melihat AS mempertahankan statusnya sebagai negara paling berharga di dunia, meski citra publik negatif Presiden AS Donald Trump," ujar David.
Adapun metodelogi yang dilakukan salah satunya dengan melihat kuatnya merek negara dari sejumlah pilar antara pemerintah, investasi, jasa dan komunitas.
Adapun negara-negara yang menjadi merek paling berharga di dunia antara lain Amerika Serikat yang berada di posisi pertama. Nilainya mencapai USD 25,89 triliun pada 2018 atau naik 23 persen dari periode 2017 USD 21,05 triliun.
"Ekonomi AS telah berkembang dengan cepat. Pertumbuhan diperkirakan berlanjut pada bulan-bulan mendatang. Bersamaan dengan PDB juga penjualan konsumen, konstruksi pesanan, output mobil dan indikator pertumbuhan lainnya miliki masing-masing meningkat membuktikan ekonomi AS benar-benar sedang booming," tulis laporan itu.
Selain itu, berkat turunnya tarif pajak yang ciptakan lingkungan lebih ramah bisnis.
Kemudian merek negara paling berharga lainnya yaitu China yang berada di urutan kedua senilai USD 12,77 triliun atau tumbuh 25 persen dari periode 2017.
Disusul Jerman dengan nilai USD 5,14 triliun atau tumbuh 28 persen. Di posisi empat ditempati oleh Inggris dengan nilai USD 3,75 triliun atau bertambah 20 persen. Selanjutnya posisi lima ditempati oleh Jepang dengan nilai USD 3,59 triliun.
Selanjutnya ada Prancis yang berada di posisi enam dengan nilai USD 3,22 triliun. Disusul Kanada di posisi ketujuh dengan merek negara paling kuat. Nilainya mencapai USD 2,22 triliun.
Lalu Italia di posisi delapan dengan nilai merek USD 2,21 triliun. Posisi sembilan ditempati India yang menjadi merek negara paling berharga senilai USD 2,15 triliun. Di urutan 10 ditempati Korea Selatan dengan nilai merek USD 2 triliun.
Lalu bagaimana Indonesia? Silakan klik selanjutnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Masuk Daftar 10 Besar Negara dengan Makanan Terbaik di Dunia
Indonesia menempati posisi ke-6 dalam 100 Destinasi Kuliner Terbaik di Dunia 2023/2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Negara Termiskin di Dunia, Hanya Bisa Bertani untuk Makan Sehari-Hari
Laporan Global Finance Magazine mencatat negara ini sebagai negara paling miskin di dunia.
Baca SelengkapnyaKalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca Selengkapnya