Merdeka.com - Pemerintah Indonesia dan India sepakat meningkatkan kerjasama investasi di kedua negara di bidang infrastruktur dan finansial. Komitmen ini disampaikan Wakil Presiden Boediono saat menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh.

Pertemuan antar keduanya ini tidak membahas nilai kerjasama yang akan  diberikan oleh pemerintah Indonesia maupun Indonesia.

"Wapres ingin meningkatkan investasi di India. Seperti PLTU berbahan bakar batu bara, manufaktur, baja, termasuk juga smelter alumunium dan dan lain-lain. Itu yang disebutkan secara spesifik," ujar Juru Bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/6).

Terkait rencana itu, Wapres meminta agar India memberi kemudahan dalam peningkatan investasi pengusaha Indonesia di negeri itu. Salah satunya dukungan berupa pinjaman lunak, bantuan modal atau kebijakan-kebijakan lain yang mendukung dunia usaha.

"Wapres menyampaikan pentingnya dukungan finansial untuk proyek itu dan India juga memberikan dukungan penuh bagi perusahaan yang mau investasi di Indonesia melalui soft loan atau lain," tandasnya.

Sementara untuk India sendiri, dari penjelasan Dubes India Gurjit Singh, Yopie mengatakan bahwa banyak perusahaan India yang mengincar beberapa proyek di Indonesia di bidang Public-Private Partnership (PPP). Tak hanya itu, negara itu juga berupaya meningkatkan kerjasama budaya untuk menjangkau kaum muda.

"Selain hubungan ekonomi menjadi perhatian beliau keinginan beliau untuk menjangkau kaum muda Indonesia lebih people to people. Secara kultural India sama Indonesia mempunyai hubungan jangka panjang," pungkasnya.