Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Dorong Reformasi WTO Tekan Ketegangan Perang Dagang

Indonesia Dorong Reformasi WTO Tekan Ketegangan Perang Dagang Mendag Enggartiasto Lukita. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan terdapat sejumlah hal yang disampaikan Indonesia dalam pertemuan Tingkat Menteri G20 di Jepang beberapa waktu lalu. Salah satunya terkait dengan defisit kepercayaan dalam sistem perdagangan multilateral.

"Kami sampaikan sebagai sikap Indonesia yang pertama kita menyoroti mengenai ada yang kalimat agak keras, deficit of trust dari multilateral trading sistem," ujar dia, saat ditemui, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/6).

Poin penting yang mau dikritisi Indonesia adalah kecenderungan proteksionisme yang menguat. Kecenderungan itu tampak dalam menguatnya tensi perdagangan.

"Sebenarnya pesan yang mau kita sampaikan mengenai kecenderungan proteksionisme, kecenderungan tensi dari hubungan perdagangan antar beberapa negara yang semakin meningkat kita menyampaikan untuk tidak atau di eskalasi," urai Enggar.

"Jadi agak diturunkan, seharusnya turunkan tensi itu karena pada dasarnya kalau itu terus berjalan maka tidak ada satu pun negara yang diuntungkan," imbuhnya.

Indonesia juga menyoroti peran WTO sebagai lembaga perdagangan dunia. Indonesia mendorong adanya reformasi dalam tubuh WTO, terutama penguatan peran WTO dalam penyelesaian sengketa.

Peran tersebut terancam tidak berfungsi karena kosongnya anggota appellate body di WTO yang bertugas mengatasi sengketa. "Kita secara khusus sampaikan mengenai appellate body. Kalau tidak diisi bulan Desember ini, maka WTO akan kehilangan fungsinya untuk dispute settlement ini," tegas dia.

"Tapi nampaknya tidak mudah sepertinya ada beberapa hal yang ada negara Amerika terus terang minta tidak dimasukan mengenai appellate body, mengenai atensi yang meningkat dari perang dagang dan sebagainya. Juga terorisme mengenai proteksionisme. Di sisi lain China minta untuk tidak disampaikan mengenai ada tahun ini sudah habis berlaku pembatasan baja," tandasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Cerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden

Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional

TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen

PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
Debat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB

Debat Capres: Ganjar Ingin Bangun Rudal Hipersonik dan Senjata Otonom, Dananya 2 Persen dari PDB

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa sistem pertahanan Indonesia harus bisa mengantisipasi pertarungan global antara Amerika Serikat dengan China.

Baca Selengkapnya