Indonesia curi peluang ekspor kopi ke Kanada
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK mengincar peluang meningkatkan ekspor kopi khas Indonesia (Indonesian specialty coffee) ke pasar Kanada, dengan menyelenggarakan "Indonesian Specialty Coffee: From Farm to Cup di British Columbia, Vancouver", Kanada.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Vancouver Rafika Arfani melihat potensi peningkatan ekspor kopi khas Indonesia, seiiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat Kanada terhadap komoditas tersebut.
"Konsumsi kopi masyarakat Kanada dalam rentang usia 18-79 tahun mencapai 71 persen. Kami berharap kopi Indonesia akan semakin banyak dikonsumsi di Kanada," kata Rafika seperti ditulis Antara, Rabu (23/5)
Sebanyak 80 orang penggiat kopi seperti pengolah kopi, importir kopi, pemilik kedai kopi, peminat kopi, media, dan 'influencer' hadir dalam acara tersebut, yang juga diisi dengan pengujian cita rasa kopi (coffee cupping/tasting).
"Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi penyuplai kopi khas Indonesia dengan 'buyer' potensial Kanada sekaligus memperkenalkan kopi Indonesia pada masyarakat Kanada," ungkap Rafika.
Sementara itu, penyuplai kopi dari Indonesia yang turut hadir adalah petani kopi Aceh Gayo asal Takengon yang mewakili lima koperasi yaitu Meukat Komoditi Gayo, Kokowagayo, KSU Arinagata, Orang Utan Coffee, dan Redelong Organic Cooperative serta perwakilan PT Sulotco yang memperkenalkan kopi Toraja.
Para penggiat kopi yang hadir dapat berkomunikasi langsung dengan para petani untuk mengetahui cara kopi Indonesia diproduksi.
Seluruh penyuplai kopi yang hadir pada acara ini merupakan mitra Kanada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance (TPSA) yang merupakan proyek kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Global Affairs Canada.
Tercatat, nilai impor kopi Kanada dari dunia selama tahun 2017 mencapai USD 1,29 miliar atau naik 8,10 persen dibandingkan 2016 yang sebesar USD 1,19 miliar.
Sebagian besar impor kopi Kanada dipasok dari Amerika Serikat sebesar USD 428,6 juta, Kolombia USD 231,5 juta, Brasil USD 145 juta dan Guatemala USD 96,70 juta.
Sedangkan nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia pada tahun 2017 tercatat mencapai USD 34,45 juta atau naik 6,1 persen dibandingkan tahunsebelumnya yang tercatat USD 32,45 juta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Area Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnya5 Kondisi yang Bisa Menyebabkan Seseorang Jadi Kecanduan Kopi
Konsumsi kopi bisa menyebabkan kecanduan pada seseorang karena sejumlah hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya7 Kondisi yang Bisa Langsung Muncul pada Tubuh saat Kebanyakan Minum Kopi
Konsumsi kopi dalam jumlah berlebih bisa memunculkan sejumlah kondisi bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPertama di Indonesia, Gerai Starbucks Ini Berkonsep Ramah Lingkungan
Gerai baru kopi asal Amerika Serikat tersebut hadir untuk membantu mengurangi dampak lingkungan.
Baca SelengkapnyaJarang Diketahui, Ternyata Pabrik Kopi Tertua di Semarang ini Salah Satu Pemasok Terbesar di Dunia
Potret pabrik kopi yang pernah jadi eksportir terbesar di dunia ternyata ada di Semarang.
Baca SelengkapnyaPotensi Cuan Tembakau dan Kopi Lumajang, Luas Lahan Lebih dari Lima Ribu Hektare
Komoditas pertanian tembakau dan kopi di Lumajang berpotensi jadi sumber cuan besar. Simak selengkapnya
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca Selengkapnya