Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia akan segera memiliki pabrik ban pesawat pertama

Indonesia akan segera memiliki pabrik ban pesawat pertama Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menggandeng BUMN asal China untuk mendirikan pabrik ban pesawat pertama di Indonesia. Nantinya Garuda akan membentuk anak usaha baru dan akan segera direalisasikan maksimum dalam kurun waktu enam bulan ke depan.

Direktur utama Garuda, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra menyebutkan perusahaan asal negeri tirai bambu tersebut menanamkan investasi sebesar 500 juta USD. Kerja sama ini telah diresmikan pada momen pertemuan tahunan Bank Dunia di Bali pada beberapa waktu ke belakang.

Pria yang akrab disapa Ari ini menyebutkan hal ini merupakan salah satu strategi Garuda dalam pengembangan atau ekspansi bisnis.

"Ban vulkanisir untuk pesawat, jadi kita di Indonesia kan belum ada nah kita sudah dapat investor dari China enilai 500 juta USD, kita sudah teken (tanda tangan) kemarin di forum IMF," kata Ari saat ditemui di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, ditulis Selasa (22/10).

Selama ini Garuda memang sudah memiliki anak usaha bergerak di bidang perawatan pesawat yaitu PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia Tbk. Namun perusahaan tersebut tidak mencakup manufakturing.

"Kalau GMF kan beli impor dari luar belum manufaktur, gak ada yang manufaktur ban pesawat di Indonesia. Bisnisnya sendiri di Indonesia belum ada pabrik maunfaktir ban pesawat padahal karetnya (bahan mentahnya) ada disini, penggunanya banyak disini, kenapa kita gak punya ? Kenapa kita harus impor," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya sedang melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan vulkanisia ban ternama diantaranya Bridgestone dan Dunlop. "Lagi di tahap akhir (pembicaraannya)," ungkapnya.

Selain Garuda dan Citilink, nantinya maskapai lain pun bisa menjadi konsumen ban tersebut.

Sebab, kata Ari, harga ban pesawat tersebut disinyalir akan jauh lebih murah dengan ban pesawat impor namun dengan kualitas yang sama.

Harga murah tersebut didapat dari hasil pemangkasan bea masuk inmpor dan bea pengapalan atau pengiriman barang via kapal. "Akan lebih murah kalau ada di dalam negeri itu gak akan kena biaya impor terus kemudian gak kena biaya pengapalan, pasti lebih murah minimum 30 persen," tutupnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737

Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737

Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.

Baca Selengkapnya
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun

Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun

Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Naik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya

Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.

Baca Selengkapnya