Indikator Kegiatan Ekonomi Membaik, Pemerintah Optimistis RI Mampu Hindari Resesi
Merdeka.com - Sejumlah ekonom memperkirakan Indonesia tidak akan lolos dari resesi akibat pandemi Covid-19. Namun, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, mengaku optimistis Indonesia bisa menghindari resesi.
Menurutnya, usai pelonggaran PSBB, atau sekitar bulan Juni telah terjadi pembalikan kurva kegiatan ekonomi yang merangkak naik. "Kalau kita lihat leading indicator, seperti PMI. Kalau kita lihat dari Mei ke Juni, ke Juli itu 7 poin lebih, 46,9 indeks PMI kita," kata Iskandar dalam video konferensi, Rabu (4/8).
Begitu juga dengan penjualan kendaraan bermotor, meski masih minus tapi membaik di mana dari -82 menjadi -54. Kemudian ada penjualan ritel yang juga menunjukkan peningkatan. Bahkan survei indeks keyakinan konsumen meningkat signifikan 83,8. Survei kegiatan dunia usaha juga menunjukkan tren serupa.
"Bukan hanya 5 leading indicator yang tunjukkan kinerja positif. Ada 3 hal, inflasi inti kita di bulan juli yang masuk di Q3, kalau kita lihat inflasi inti kita dibandingkan Juni, yang juni 0,02, Juli 0,16," jelas Iskandar.
Kecepatan Pemulihan Perlu Jadi Perhatian
Menurutnya, inflasi inti ini secara konsep menggambarkan tingkat permintaan. Di mana permintaan dalam negeri menunjukkan peningkatan. Artinya, tanda-tanda geliat ekonomi yang tadinya tidak terlihat di kuartal II, mulai menunjukkan tren perbaikan memasuki kuartal III.
"Ini satu sisi positif yang saya memang dari dulu termasuk yang optimis. Dengan indikator-indikator ini, langkah pemerintah itu on the track, tapi kecepatan jadi masalah. Pembalikan sudah terjadi, tapi pembalikannya ini cepat atau lambat itu yang jadi masalah," sebut dia.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?
Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya