Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indeks Bisnis UMKM: Pelaku UMKM Makin Optimis Memasuki Kuartal II 2022

Indeks Bisnis UMKM: Pelaku UMKM Makin Optimis Memasuki Kuartal II 2022 Bank BRI. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merilis hasil survei Aktivitas Bisnis UMKM pada Kuartal I-2022. Dalam survei tersebut mengindikasikan kegiatan usaha UMKM semakin membaik dibandingkan kuartal sebelumnya, tercermin dari Indeks Bisnis (IB) UMKM kuartal I-2022 yang naik dari level 104,1 ke level 104,6.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan kenaikan kegiatan usaha UMKM ditopang oleh sejumlah faktor kenaikan harga komoditas perkebunan/pertanian dan meningkatnya permintaan masyarakat dalam momentum bulan puasa dan lebaran.

Dilihat dari komponen penyusun IB UMKM, sebagian besar komponen penyusun IB UMKM kuartal I-2022 mencatatkan kenaikan terbatas. Hal ini terkait dengan eskalasi penularan Covid varian Omicron, tekanan kenaikan harga, dan kelangkaan beberapa barang yang menjadi input kegiatan usaha sebagian pelaku UMKM.

Akibatnya volume produksi naik terbatas. Kenaikan tertinggi terjadi pada komponen rata-rata harga jual, yang didorong oleh naiknya harga komoditas global, pasokan produksi yang relatif terbatas, menguatnya permintaan menjelang puasa, dan aktivitas ekonomi domestik yang semakin pulih. Persediaan barang menjadi meningkat sebagai langkah antisipasi UMKM menghadapi kenaikan permintaan pada bulan puasa dan lebaran. Investasi usaha juga meningkat sejalan dengan prospek perekonomian yang diperkirakan semakin pulih.

"Secara sektoral, hampir semua sektor Indeks Bisnis UMKM kuartal I tetap optimis (indeksnya bertahan di atas 100), namun sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya," imbuh Supari.

Dalam survei tersebut juga menggambarkan bahwa pelaku UMKM memperkirakan usahanya semakin baik dan optimis memasuki Kuartal II 2022, hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Bisnis (IEB) UMKM yang berada di level 131,3. "Optimisme ini ditopang oleh sejumlah faktor, yaitu: pandemi covid-19 yang diperkirakan akan semakin terkendali, puncak panen raya tanaman bahan makanan pada kuartal II-2022 dan harga komoditas yang tetap tinggi, serta meningkatnya permintaan masyarakat selama bulan puasa dan Idul Fitri 2022," tambah Supari.

Terkait kemampuan Pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya, mayoritas pelaku UMKM tetap yakin dan memberikan penilaian yang baik terhadap kinerja pemerintah, seperti tercermin pada indeks kepercayaan pelaku UMKM kepada pemerintah (IKP). IKP kuartal I-2022 bertahan diatas level 100, namun mengalami penurunan menjadi 128,9 dari kuartal sebelumnya sebesar 139,7. Penurunan IKP ini terutama dipicu oleh menurunnya penilaian pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan harga barang dan jasa. Kelangkaan dan kenaikan harga beberapa barang berpengaruh negatif terhadap kinerja usaha sebagian pelaku UMKM dan sekaligus meningkatkan beban ekonomi rumah tangganya.

Hasil survei kuartal I-2022 juga menunjukkan bahwa kelangkaan dan kenaikan harga sangat dirasakan oleh pelaku UMKM. Sebagai gambaran, terdapat 42,7% pelaku UMKM pada sektor industri pengolahan, perdagangan dan restoran/warung yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku/penolong untuk kegiatan produksi atau sebagai barang dagangan untuk berjualan, serta 36,2% menggunakan tepung terigu, dan 37,9% menggunakan bahan bakar gas. Untuk komoditas minyak goreng, 73,7% UMKM merasakan kelangkaan dan 97,1% merasakan kenaikan harga yang signifikan. Kenaikan harga yang tinggi juga terjadi pada kedelai, jagung, tepung terigu, dan bahan bakar gas, walaupun tidak setinggi harga minyak goreng.

infografis bri©2022 Merdeka.com

Ketika dihadapkan pada pilihan barang tersedia tapi mahal atau barang langka tapi murah mayoritas pelaku UMKM memilih barang mudah didapat, walaupun harganya mahal. Karena dengan tersedianya barang tersebut, pelaku UMKM tetap bisa menjalankan usahanya.

"Dengan optimisme pelaku UMKM memasuki kuartal II 2022, BRI semakin optimis mampu mengejar pertumbuhan kredit 9%-11% di tahun ini, dengan tetap menjaga sustainability kinerja," pungkas Supari.

Informasi tentang Survei Indeks Bisnis UMKM BRI

Survei Kegiatan Usaha dan Sentimen Bisnis UMKM memiliki sampel lebih dari 7.000 responden UMKM yang tersebar di semua sektor ekonomi dan di 33 provinsi. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode stratified systematic random sampling, sehingga dapat merepresentasikan sektor usaha, propinsi dan skala usaha. Survei ini dilakukan oleh BRI Research Institute pada tanggal 31 Maret – 16 April 2022. Wawancara dilakukan melalui telepon dengan pengawasan mutu yang ketat sehingga data yang terkumpul valid dan reliable.

Informasi yang dikumpulkan dalam survei ini adalah persepsi pelaku usaha UMKM terhadap perkembangan dan prospek perekonomian secara umum, sektor usaha responden serta perkembangan dan proyeksi kinerja usaha responden. Informasi ini digunakan untuk menyusun Indeks Bisnis (IB), Indeks Sentimen Bisnis (ISB), dan Indeks Kepercayaan Pelaku (IKP) usaha UMKM kepada pemerintah. Indeks-indeks ini melengkapi indeks serupa yang disusun oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik dimana survei-nya dilakukan terhadap pelaku usaha kategori menengah dan besar. Di samping itu juga dikumpulkan informasi mengenai kondisi usaha responden untuk keperluan monitoring dan sekaligus menjadi Early Warning System (EWS) terhadap keberlangsungan usaha nasabah UMKM.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial

Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial

Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya

26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya

Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.

Baca Selengkapnya
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik

UMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik

Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Jurus Prabiwo-Gibran untuk Perkuat UMKM

Jurus Prabiwo-Gibran untuk Perkuat UMKM

Menurutnya, UMKM adalah pilar ekonomi untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya