INDEF Sebut Penjualan Mobil Sudah Mulai Membaik Meski Tanpa Pembebasan Pajak
Merdeka.com - Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) menunjukkan penjualan mobil pada 2020 turun hingga 45 persen. Penurunan kendaraan roda empat ini dipicu pandemi Covid-19.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menilai tren penjualan kendaraan roda empat di Indonesia sudah mulai meningkat sejak tahun lalu.
Berdasarkan data dari CEIC tahun 2021, penjualan ritel seluruh kendaraan sebelum pandemi (Maret 2019-Februari 2020) berada di angka 0,98 persen. Lalu pada Maret 2020-Desember 2020 meningkat menjadi 5,36 persen.
"Artinya dengan data ini menunjukkan konsumen ini punya daya beli saat pandemi tapi memang pembelian hanya bagi sebagian kalangan menengah atas," kata Tauhid dalam Diskusi Online INDEF bertajuk Apa Kata Konsumen Tentang Gratis Pajak Mobil Baru?, Jakarta, Minggu (21/2).
Tauhid merincikan, penjualan ritel kendaraan tipe 4x2 kurang dari 1.500 cc pada Maret 2019-Februari 2020 sebesar 0,82 persen. Lalu pada Maret 2020-Desember 2020 menjadi 5,42 persen.
Hal yang sama juga terjadi pada kendaraan tipe non 4x2 kurang dari 1.500 cc pada Maret 2019-Februari 2020 sebesar 1,16 persen. Sedangkan pada Maret 2020-Desember 2020 menjadi di atas 5 persen.
Tauhid mengatakan, di awal pandemi Covid-19, memang terjadi penurunan pembelian kendaraan bermotor. Setidaknya selama 3 bulan pertama, yakni Maret, April dan Mei. Namun setelah mengalami penurunan drastis, proses pemulihan penjualan mobil tersebut kembali meningkat secara signifikan.
"Jadi memang sempat turun drastis di awal pandemi, tapi kemudian kembali naik lebih cepat dari yang sebelumnya, meskipun secara tahunan mengalami penurunan yang signifikan," kata dia.
Dia menilai, penjualan mobil pun akan terus mengalami peningkatan pada 2021. Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan PPnBM 0 persen.
"Dari data ini diperkirakan akan meningkat di Januari Februari. Bahkan kalau ada kebijakan ini," kata dia.
Kebijakan PPnBM 0 Persen Tidak Efektif
Tauhid menilai kebijakan pemerintah ini kurang tepat. Sebab, tanpa ada kebijakan PPnBM sekalipun masyarakat sudah akan membelanjakan uangnya untuk membeli mobil.
"Tanpa ada PPnBM ini pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor ini akan kembali menuju normal," kata dia.
Untuk itu, perlu dilihat seberapa efektif kebijakan pemerintah ini bisa mendorong konsumsi masyarakat menengah. Diharapkan dengan ada kebijakan ini sampai akhir tahun 2021 akan terjual 1 juta kendaraan.
"Kalau bisa sampai penjualan 1 juta per tahun dengan angka 80 ribu unit per bulan," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMenhub Minta Warga Tak Mudik Naik Motor: Penyebab 70 Persen Kecelakaan
Menteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaUntung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDaihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember
Bersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.
Baca Selengkapnya