Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indef Harap 'Wajah Lama' di Kabinet Jokowi Implementasikan Kebijakan Sudah Dibuat

Indef Harap 'Wajah Lama' di Kabinet Jokowi Implementasikan Kebijakan Sudah Dibuat Menteri Kabinet Indonesia Maju. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani menilai keputusan Presiden Joko Widodo mempertahankan menteri-menteri lama dalam Kabinet Indonesia Maju sudah tepat. Perekonomian Indonesia dirasa masih butuh tangan andal dari menteri 'wajah lama'.

"Saya lihat untuk ekonomi masih mempertahankan menteri-menteri yang lama. Saya rasa ini cukup bagus supaya ada kesinambungan," kata Aviliani dikutip dari Antara, Rabu (23/10).

Jokowi mempertahankan sejumlah menteri ekonomi yang dianggap cakap. Beberapa menteri ekonomi 'wajah lama' yang kembali mengisi kabinet anyar Jokowi, di antaranya Sri Mulyani Indrawati dan Budi Karya Sumadi.

Menurut Aviliani, jika kursi menteri ekonomi kabinet diisi orang-orang baru, hal itu malah menyulitkan pencapaian visi misi Jokowi. Apalagi kondisi ekonomi global saat ini sedang tidak stabil.

"Kalau semuanya baru, tidak ada kesinambungan. Sehingga susah juga kita melihat dua tahun ke depan yang dalam masa sulit," tuturnya.

Dia berharap, menteri-menteri lama yang diberikan mandat tersebut dapat bekerja mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang selama ini sudah dibuat. Hal tersebut lantaran masih banyak kebijakan yang belum terlaksana.

"Itu menjadi kunci penting bagi saya karena implementasi itu cukup banyak punya problem. Banyak kebijakan yang sudah keluar tapi diimplementasikan tidak jalan," ujar dia.

Di sisi lain, Aviliani juga mengungkapkan komposisi menteri pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang terdiri dari profesional, partai politik (parpol), dan oposisi juga sudah tepat. "Saya lihat Pak Jokowi di periode kedua ini, ada parpol, dari oposisi juga menjadi pendukung. Berarti lebih banyak diakomodasi," tuturnya.

Sementara itu, Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate menyebutkan stabilitas politik diperlukan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di atas lima persen pada tahun 2020.

"Perlu adanya stabilitas iklim politik di Indonesia agar para investor tertarik menanamkan modalnya di Indonesia," kata Plate.

Menurut dia, Indonesia harus memberikan keyakinan kepada investor bahwa stabilitas politik dalam negeri semakin baik dari waktu ke waktu, sehingga para investor tidak ragu untuk berinvestasi. Plate juga optimistis pertumbuhan ekonomi nasional akan tetap tumbuh di kisaran lima persen pada 2020 mendatang karena faktor konsumsi masyarakat menyumbang sekitar lima persen dari pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita harus yakin bahwa ekonomi kita punya pondasi yang kuat. Pertumbuhan ekonomi nasional itu pilar utamanya konsumsi. Dukungan dari sektor konsumsi itu sekira lima persen dari pertumbuhan kita," kata Plate yang dilantik sebagai Menkominfo oleh Presiden Joko Widodo.

Oleh karena itu, saat menjadi pembicara diskusi 'Dialog Selasa', masyarakat diminta tidak perlu khawatir dengan adanya isu global, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 mendatang.

"Tidak perlu ragu bahwa pertumbuhan ekonomi kita tahun 2020 tetap akan positif dikisaran di atas lima persen," ujarnya.

Acara dialog itu sendiri digelar dalam rangka Kongres II Partai NasDem yang dihelat pada 8 hingga 11 November 2019 mendatang.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Situasi Terkini Kabinet Jokowi Diungkap Kepala Bappenas, Singgung Sri Mulyani

Suharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Isi Pertemuan Sri Mulyani Usai Menghadap Jokowi di Tengah Isu Mundur dari Kabinet

VIDEO: Isi Pertemuan Sri Mulyani Usai Menghadap Jokowi di Tengah Isu Mundur dari Kabinet

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Presiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik

Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi

Jawaban Santai Cak Imin Dapat Salam dari Jokowi

Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya