Indef akui banyak negara jadikan Amerika sebagai patokan ekonomi
Merdeka.com - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai gejolak ekonomi Amerika Serikat sebenarnya tidak banyak berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Namun, sayangnya kebanyakan negara di dunia menjadikan Amerika sebagai patokan perekonomian, khususnya nilai tukar terhadap Dolar AS.
"Amerika khususnya Dolar banyak menjadi efek psikologi atau sentimen. Banyak negara trendnya mengikuti Amerika, untuk kepentingan dalam negeri. Jadi setiap negara fokus untuk menyelematkan kapal di dalam negeri (karena gejolak ekonomi Amerika)," ujar Enny di Jakarta, Selasa (6/12).
Untuk Indonesia sendiri, keterbukaan ekonomi Indonesia terhadap ekonomi global hanya 20 persen, termasuk dari sisi ekspor impor. Sehingga, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar melemah, tetap akan ada dampak positif yang dihasilkan, salah satunya dalam melakukan substitusi impor.
Menurutnya, dengan mengurangi ketergantungan impor, maka produksi dalam negeri bisa menjadi kompetitif, dan ekspor nasional juga akan meningkat dan semakin kompetitif.
"Kalau di tengah perekonomian yang lemah tapi ketergantungan impor tidak dikurangi maka kita akan babak belur. Di tengah depresiasi rupiah, tetapi ekspor komoditas tetap, tidak memberikan manfaat bagi kita," imbuhnya.
"Sehingga, betul bahwa nilai tukar kita tidak jadi sumber masalah. Tapi kita harus menyelesaikan masalah kita sendiri dulu. Masalah struktural, ketergantungan impor, ekspor komoditas, ini harus kita selesaikan terlebih dahulu. Baru kita menganggap nilai tukar kita berapa itu beruntung kitanya," pungkas Enny.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan
Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya