Impor dari China masuk, harga bawang putih turun jadi Rp 20.000/Kg
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menjamin harga bawang putih di pasaran akan turun kisaran Rp 20.000 per kilogram akhir pekan ini. Penurunan harga terjadi setelah importir memasok komoditas tersebut dalam jumlah besar dan harga pasar internasional turun.
Enggartiasto mengatakan, harga perolehan bawang putih yang dipasok dari China saat ini sudah turun dari USD 1.500 menjadi USD 670 per metrik ton.
"Harga bawang putih dalam minggu ini akan terus turun karena harga perolehan mereka turun USD 670, kalau dikonversi maka di bawah Rp 20.000 dengan berbagai tambahan biaya, harga pasti tidak akan naik," kata Enggartiasto di Jakarta, kemarin.
Dia mengakui, sebelumnya harga bawang putih sempat bergejolak hingga menembus Rp 55.000 per kilogram di pasaran, namun pemerintah, yakni Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bulog dan Satgas Pangan segera mengintervensi agar kenaikan harga tidak semakin tajam.
Selain itu, setidaknya ada 26 importir yang telah mendaftarkan posisi stok bawang putih dan akan dipasok ke pasaran.
Melalui tata niaga itu, para importir harus mendaftarkan berapa, kapan dan kemana bawang putih akan dipasok, sehingga Kementerian Perdagangan dapat memantau ketersediaan bawang putih dari masing-masing importir.
Sejauh ini sudah terdaftar 16.000 ton bawang putih dari 26 importir yang akan segera masuk ke Indonesia. "Ada 16.000 ton yang sudah terdaftar dari 26 importir. Ini masih tambah di luar 9.000 ton yang sudah masuk, jadi totalnya ada 25.000 ton dan bawang putih panen baru seharga USD 650 akan segera masuk," kata dia pula.
Adapun 95 persen bawang putih di Indonesia dipenuhi dari impor, mayoritas didatangkan dari China dan sebagian kecil dari India.
Dia menegaskan jika ada importir yang menimbun bawang putih di gudang, Kemendag akan membekukan, bahkan mencabut izin impor, serta rekomendasi impor tidak akan diberikan lagi oleh Kementerian Pertanian.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ternyata Ini yang Bikin Indonesia Pernah Swasembada Beras di Era Soeharto
Puncak impor beras terbesar Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 3 juta ton.
Baca SelengkapnyaBeras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca Selengkapnya