Impor Beras 1 Juta Ton Beri Masalah Berat untuk Bulog
Merdeka.com - Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Antony Budiawan mengatakan, rencana impor beras 1 juta ton bisa langsung mematikan Bulog. Selain itu, impor beras bisa sebabkan laporan keuangan Bulog merah.
"Kalau kita lihat ini ya langsung mematikan Bulog, dan Bulog langsung menolak. Apalagi sewaktu memutuskan impor itu hanya 2 kementerian saja. Seolah-olah yang lain tidak ada, padahal Bulog sangat berperan sentral dalam impor ini sebagai pelaksana," kata Antony dalam diskusi Narasi Institute: Mengakhiri Kontroversi Impor Beras, Jumat (26/3).
Dia menambahkan, Kementerian Pertanian juga tidak dilibatkan dalam memutuskan kebijakan tersebut. Kata Antony, hanya Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Perdagangan saja yang memutuskan impor 1 juta ton beras.
"Budi Waseso sangat frontal menentang impor karena ini kepentingannya langsung. Ini langsung membuat Bulog ini seolah-olah tidak benar dan juga banyak yang menyalahkan Bulog, kenapa stok tahun 2018 masih ada, karena Bulog tidak bisa menjual rugi kalau Bulog menjual rugi maka akan diperiksa oleh KPK," jelasnya.
Bebani Keuangan Bulog
Antony menjelaskan, fungsi Bulog itu ada dua. Pertama, sebagai pelaksana impor. Kedua adalah sebagai penyerap dari harga gabah yang jatuh.
"Kalau kita lihat sekarang harga gabah sudah jatuh sampai di tingkat Rp 3.300 sampai Rp 3.500. Maka mau tidak Bulog harus menyerap dengan harga Rp 4.200. Nah uangnya dari mana Bulog? uangnya adalah uang pinjaman," ujarnya.
Padahal, beban bunga uang pinjaman Bulog itu di 2018 saja dikatakan berat sekali, hingga mencapai Rp 2 triliun. Maka jika impor 1 juta ton beras tetap dilakukan, secara otomatis akan berdampak pada laporan keuangan Bulog.
Di sisi lain, Bulog juga tidak bisa asal menyerap gabah bersamaan dengan impor, yang mana akan memberatkan beban Bulog. Ditambah lagi persediaan 2018 juga masih ada, jika semuanya dilakukan maka harga beras akan jatuh.
"Tentu saja kebijakan impor ini ditentang sekali oleh Budi Waseso, karena ini kan kepentingannya langsung. Dan kalau tiba-tiba harus impor 1 juta lagi dan harus menyerap gabah seharga Rp 4.200 per kilo maka dapat dipastikan laporan keuangan Bulog ini akan merah lagi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Naik, Tom Lembong Duga Akibat Bagi-Bagi Bansos Saat Kampanye Pilpres 2024
“Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan,” kata Tom.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca Selengkapnya