Impor bahan baku sepeda motor dari Asia dan Timur Tengah
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Shinduwinata mengungkapkan jika sebagian bahan baku pembuatan sepeda motor di Indonesia masih impor dari luar negeri. Alasannya, bahan baku lokal dinilai masih belum bisa bersaing dari segi harga dan kualitas.
Tercatat, dalam pembuatan satu sepeda motor, 85 persen menggunakan bahan baku dari dalam negeri. Sementara, 15 persen sisanya impor.
Gunadi menjelaskan, negara-negara dari Asia dan Timur Tengah menjadi langganan Indonesia untuk mengimpor bahan baku sepeda motor.
"Seperti dari Australia, Kanada, dari Jepang, Timur Tengah seperti Dubai dimana jadi bahan alumunium plastik, baja dari RRT (China), kemudian Korea dan Taiwan," ujar Gunadi saat ditemui di kantor KPPU, Jakarta, Selasa (6/9).
Dia melanjutkan, impor tersebut membantu para produsen dalam menekan harga jual motor. Sebab, jika menggunakan bahan baku domestik akan membuat produsen sulit menekan harga jual.
"Begini ceritanya, kalau bahan baku yang dibeli impor sekarang harganya 100 lalu di dalam negeri 150 pasti harganya tidak bisa turun. Nah, otomatis harga jual ikut mahal kan? Itu sebabnya. Pemerintah masih belum bisa melakukan ini," tuturnya.
Meski demikian, penggunaan bahan baku impor sebesar 15 persen bisa dikurangi. Caranya, pemerintah hanya perlu membuat harga bahan baku dalam negeri menjadi lebih kompetitif dan berkualitas.
"Tentu, selama kita bisa memproduksi dengan harga yang paling tidak sama dengan produk import. Mendapat pasokan dalam negeri yang kompetitif. Kita mendapatkan itu supaya yang bisa cepat mereka mencapai harga impor," tandasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hidrogen Hijau Bisa Jadi Bahan Bakar Sepeda Motor, Lebih Murah dari Bensin dan Motor Listrik
Hidrogen hijau sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang 4 kali lebih murah dari Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Kapok, Residivis Kambuh Lagi Curi Belasan Sepeda Motor di Jakut
Pelaku baru bebas tahun 2021 kasus yang sama yakni pencurian kendaraan bermotor
Baca SelengkapnyaSelalu Perhatian dengan Barang Pemilik Motor yang Tertinggal, Aksi Amanah Tukang Parkir Ini Banjir Pujian
Bekerja sepenuh hati membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mendapat buah baik.
Baca SelengkapnyaSepanjang Tahun 2023, Motor Paling Banyak Alami Kecelakaan dan Pesawat Jadi Transportasi Paling Aman
Insiden kecelakaan tersebut didominasi oleh moda transportasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPakai ATA Carnet, Impor Barang untuk F1H2O Danau Toba Makin Cepat
F1H2O adalah Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1
Baca SelengkapnyaKesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaMaling Bersenjata Api Sabet Perut Warga Tangsel dengan Celurit Setelah Dipergoki Curi Motor
Yana Suryana, menderita luka serius di perut akibat sabetan senjata tajam pencuri sepeda motor di Jalan Roda Hias, Serpong, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya