Impor 2.876 ton daging sapi langgar kuota
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menilai PT KSU yang melakukan impor daging sapi asal Australia dan Selandia Baru diindikasi melanggar kuota impor daging sapi yang diberikan.
Pemerintah hanya memberikan alokasi pada PT KSU sebesar 300 ton pada semester kedua, sedangkan pada semester pertama alokasi impornya sebesar 500 ton. Bahkan, semua kuota telah direalisasikan oleh perusahaan tersebut.Sedangkan dari hitungan pemerintah saat ini ada 118 kontainer dengan jumlah daging mencapai 2.876 ton.
"Jumlah ini jelas jauh melampaui alokasi impor yang diizinkan Kemendag untuk PT KSU. Inimenunjukkan perusahaan tersebut telah melakukan impor tanpa memiliki SPI sesuai dengan yang telah diterbitkan oleh Kemendag," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Jumat (24/8).
Dia meminta meminta agar pihak Bea Cukai dan Badan Karantina Pertanian untuk menindak tegas importir yang sengaja melakukan importasi daging sapi tanpa memilikisurat pemberitahuan impor yang sesuai dengan yang diterbitkan Kemendag.
"Pengawasan dan penerapan sanksi yangsesuai dengan ketentuan perundangan ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinyakembali importasi daging sapi ilegal," katanya.
Dia menegaskan pihak karantina telah menegaskan bahwa daging impor tersebut diragukan keabsahan. "Dengan kondisi tersebut, pihak karantina tidak dapat menerbitkan dokumen kekarantinaan yaitu izin bongkar dan izin pemasukan ke instalasi karantina sementara," ungkapnya,
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaIngat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaRealisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor
Bulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKebutuhan Hanya 600 Ton, Menteri Zulhas Buka Keran Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton
Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ternyata Ini yang Bikin Indonesia Pernah Swasembada Beras di Era Soeharto
Puncak impor beras terbesar Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 3 juta ton.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca Selengkapnya