Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Pandemi, Kerjasama SCMA dan MNC di Bidang Digital Terhambat

Imbas Pandemi, Kerjasama SCMA dan MNC di Bidang Digital Terhambat Sutanto Hartono. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Sutanto Hartono mengakui dampak pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap perusahaannya. Akibatnya kerjasama produksi dalam layanan Over The Top (OTT) pada industri digital dengan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) menjadi terhambat.

"Kita dengan MNC fokus kerjasama di bidang konten. Umum terjadi di seluruh dunia. Memang kondisi tersebut terhambat dengan adanya covid," kata dia di Jakarta, Rabu (12/8).

Dia memastikan kerjasama dibidang digital ini tetap berlanjut dan tidak akan dibatalkan sama sekali. Hanya saja adanya pandemi Covid-19 membuat kedua belah pihak terpaksa harus menunggu sampai waktu yang pas.

"Kita merasa kerja sama kita pending dulu tapi tidak kita batalkan," jelas dia.

Sebelumnya, PT Surya Citra Media Tbk (SCM) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) menjalin kerja sama produksi dalam layanan Over The Top (OTT) pada industri digital. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara CEO PT Surya Citra Media Sutanto Hartono dan Direktur Utama MNC David Fernando Audy di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Sutanto menyampaikan, SCM dan MNC memulai langkah kolaborasi ini guna menjawab tantangan industri yang kini sudah banyak beralih ke media digital. "Jadi meskipun kita kompetisi, tapi kita juga punya sama-sama kepentingan lebih baik yang besar itu adalah konten-konten produser daripada milik Indonesia, karena kita sekarang masuk ke era digital," ujar dia.

Dalam era digital, pelaku lokal harus siap menghadapi kompetisi global yang tidak ada batasnya. Oleh karenanya, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat hubungan yang dapat berdampak terhadap penguatan industri konten lokal.

"Ini tidak hanya bersaing dari sisi industri nasional, tapi juga dari sisi global. Kalau production content (lokal) itu masuknya dari luar negeri, kita di sini sama-sama punya idealisme, mending yang sama-sama kita besarkan adalah ekosistem pemain lokal," paparnya.

Berbicara teritori pertelevisian, Sutanto menyatakan, konten Indonesia saat ini masih jadi tuan rumah di negara sendiri. Hal tersebut kemudian akan dikembangkan ke ranah konten digital.

"Yang kita harapkan, meskipun kita sama-sama berkompetisi, tapi yang lebih besar adalah perusahaan-perusahaan konten lokal yang pada akhirnya menguntungkan bagi lingkungan industri kreatif di Indonesia pada umumnya," kata dia.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.

Baca Selengkapnya
Telkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali

Telkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali

Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: CEO Vidio Sutanto Hartono Beri Kuliah Umum Soal Perkembangan Industri Digital Terkini di Binus University

FOTO: CEO Vidio Sutanto Hartono Beri Kuliah Umum Soal Perkembangan Industri Digital Terkini di Binus University

Dalam paparannya, Managing Director Emtek, CEO SCM & Vidio Sutanto Hartono membahas soal perkembangan digital saat ini, termasuk Vidio.

Baca Selengkapnya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.

Baca Selengkapnya
Telkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media

Telkom Dinobatkan Sebagai BUMN Terbaik dalam Penanganan Krisis dan Pengelolaan Media

BCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya