Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Corona, 43 Maskapai Penerbangan Komersial Alami Kerugian

Imbas Corona, 43 Maskapai Penerbangan Komersial Alami Kerugian Ilustrasi pesawat. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/IM_photo

Merdeka.com - Perusahaan Data Perjalanan, Cirium menemukan bahwa 43 maskapai penerbangan komersial sejak Januari 2020 telah gagal, dibandingkan dengan tahun 2019 dan 2018. Meski sudah mendapat sokongan dana dari pemerintah untuk tetap bertahan, para ahli penerbangan melihat adanya kemungkinan perusahaan penerbangan yang jatuh dalam beberapa bulan ke depan.

"Tanpa campur tangan pemerintah, kami bisa mengalami kebangkrutan massal dalam enam bulan pertama krisis ini," ungkap analis independen dari Sobie Aviation, Brendan Sobie kepada CNBC.

Sebelum pandemi melanda, Sobie menandaskan bahwa sudah banyak maskapai penerbangan yang memang sudah mulai terseok, tetapi sekarang mereka mendapat "kesempatan" lebih untuk bertahan hidup karena adanya bantuan pemerintah.

Stimulus yang diberikan pemerintah juga dianggap krusial oleh Kepala Konsultan Global Perusahaan Data Perjalanan Cirium, Rob Morris. "Kalau sampai pemerintah sudah turun tangan, artinya memang sedang terjadi hal penting dan tidak ada pilihan lain," imbuhnya.

Meskipun mendapat bantuan keuangan dari pemerintah, hal ini tetap tidak memengaruhi prospek tahun 2020. "Sisa tahun ini prospeknya tidak menggembirakan. Sepertinya kegagalan maskapai penerbangan akan terjadi di penghujung tahun ini," ujar Rob.

Kuartal I dan IV Masa Paling Sulit

Bagi Rob, kuartal pertama dan keempat adalah masa paling sulit, karena pendapatan sebagian besar dihasilkan pada kuartal kedua dan ketiga. Namun, tujuan besar seluruh maskapai penerbangan saat ini adalah bertahan hidup dengan biaya berapapun sembari harap-harap cemas apakah musim panas di 2021 akan mendorong permintaan yang lebih tinggi.

"Lewat permintaan pemulihan di sebagian besar wilayah terhenti, maskapai penerbangan yang masih berjuang dengan arus kas keluar, kami memperkirakan akan lebih banyak kebangkrutan terjadi pada kuartal terakhir tahun 2020 hingga setidaknya kuartal pertama 2021," papar Rob.

Prediksi Rob disetujui oleh analis independen Sobie Aviation, Brendan Sobie karena pemerintah kemungkinan akan berat mengucurkan dana terus menerus untuk maskapai penerbangan. "Tentu, kita tidak mengharapkan kebangkrutan. Jumlah kebangkrutan harus bisa dikelola dan juga tersebar dalam jangka waktu yang lama," katanya.

Adapun, data dari Cirium menunjukkan dari 43 maskapai penerbangan yang gagal pada 2020, 20 di antaranya mengoperasikan setidaknya 10 pesawat, lebih rendah dibandingkan dengan sepanjang 2019 yang mengoperasikan 12 pesawat.

"Meskipun kami telah melihat lebih sedikit kegagalan maskapai tahun ini, jumlah maskapai penerbangan yang gagal yang mengoperasikan sepuluh atau lebih pesawat sudah lebih besar daripada yang telah kita lihat dalam enam tahun terakhir. Jadi jelas bahwa pandemi berdampak besar pada maskapai, bahkan menyebabkan mereka gagal," jelas Rob.

485 Pesawat Menganggur

Akibatnya, jumlah pesawat yang lebih tinggi juga berhenti beroperasi. Sejauh ini, sekitar 485 pesawat telah menganggur karena kegagalan maskapai, dibandingkan 431 buah pada 2019 dan 406 buah pada 2018.

Rob Morris menyoroti bahwa kebangkrutan ini terjadi karena model bisnis yang buruk atau masalah lokal lainnya. Namun, kegagalan di tahun 2020 sebagian besar memang disebabkan karena pandemi.

Mengutip CNBC, Asosiasi Transportasi Udara Internasional minggu ini memperingatkan bahwa industri akan menghabiskan USD 77 miliar dalam bentuk tunai pada paruh kedua tahun 2020, dan terus mengucurkan dana sekitar USD 5 miliar atau USD 6 miliar per bulan pada tahun 2021 karena pemulihan yang lambat.

Asosiasi pada Juli lalu bahkan mengatakan arus penumpang kemungkinan akan kembali ke level 2019 hanya pada 2024.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Maskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai

Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.

Baca Selengkapnya
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Menghindari Kelebihan Bagasi di Pesawat, Supaya Tak Bayar Biaya Tambahan

Cara Menghindari Kelebihan Bagasi di Pesawat, Supaya Tak Bayar Biaya Tambahan

Terkadang, maskapai menawarkan diskon hingga 50 persen dari jumlah yang akan Anda bayarkan pada saat keberangkatan.

Baca Selengkapnya
Imbas Sebaran Abu Vulkanik Marapi, Otoritas Bandara Internasional Minangkabau Ditutup

Imbas Sebaran Abu Vulkanik Marapi, Otoritas Bandara Internasional Minangkabau Ditutup

Penutupan dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.

Baca Selengkapnya
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda

Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda

Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya