Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikut Program Makmur, Pendapatan Petani Tebu Naik dari Rp25 Juta Jadi Rp46 Juta

Ikut Program Makmur, Pendapatan Petani Tebu Naik dari Rp25 Juta Jadi Rp46 Juta Petani tebu di Kediri. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Program Makmur yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) tercatat telah meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tebu di Kecamatan Ngadiluwih Kediri Jawa Timur hingga 80 persen.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, peningkatan produktivitas tebu petani yang mengikuti Program Makmur meningkat hingga 37 persen, sementara pendapatannya meningkat hingga 80 persen.

"Hasil produktivitas tebu naik dari 116,5 ton menjadi 159,7 ton per hektar atau sekitar 37 persen. Ini merupakan capaian yang sangat berarti untuk membantu meningkatkan pendapatan petani tebu yang naik dari Rp25,8 juta menjadi Rp46,5 juta per hektare di lahan Kecamatan Ngadiluwih," kata Gusrizal dikutip di Jakarta, Jumat (1/7).

Gusrizal menyebutkan bahwa pada tahun 2022 Pupuk Indonesia memiliki target Program Makmur pada lahan seluas 250.000 hektare untuk semua komoditas. Hingga Mei 2022, Program Makmur telah terlaksana di atas lahan seluas 140.108 hektare dengan jumlah petani yang mengikutinya sebanyak 66.474 orang.

Melalui anak usahanya, yaitu PT Petrokimia Gresik, Pupuk Indonesia turut mendukung peningkatan produktivitas tebu. Komitmen ini diwujudkan dengan memastikan ketersediaan pupuk non-subsidi di tingkat distributor dan kios.

Selain penyediaan pupuk, Pupuk Indonesia juga turut mengawal budidaya pertanian pada 31 ribu hektare lahan tebu milik PTPN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Tantangan Program Makmur

Selain PTPN dan RNI, Program Makmur di Kediri juga melibatkan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten Kediri, Bank BNI, dan lainnya. Gusrizal menyebutkan bahwa Program Makmur menjadi kolaborasi di antara perusahaan BUMN, sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan pemangku kepentingan pada hulu dan hilir bidang usaha pertanian.

"Pastinya dalam perjalanan Program Makmur ini menghadapi berbagai tantangan, namun syukur Alhamdulillah pada hari ini kita dapat melakukan panen dan sekaligus menanam tebu, hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada gula sampai dengan tahun 2024 yang akan datang," kata Gusrizal dalam acara panen dan tanam tebu bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X.

Program Makmur merupakan program yang diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021 yang memiliki makna “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” (Makmur). Program ini memberikan pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani mulai dari informasi dan pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisme pertanian.

Selain dalam Program Makmur juga disiapkan akses permodalan dari perbankan dan perlindungan risiko pertanian, dan adanya offtaker atau jaminan pembelian hasil panen.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani

Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Ini Sederet Manfaat Dirasakan Petani

Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.

Baca Selengkapnya
Saat Ganjar Promosi Kartu Sakti Petani, Jokowi Serukan Beli Pupuk Cukup Pakai KTP

Saat Ganjar Promosi Kartu Sakti Petani, Jokowi Serukan Beli Pupuk Cukup Pakai KTP

Ganjar mempromosikan program unggulan Kartu Sakti Petani untuk memudahkan petani mendapat pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini

Presiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini

Perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Orientasi Profit, BUMN Pupuk Jalankan Program Ini Beri Manfaat ke Masyarakat Sekitar Pabrik

Tak Hanya Orientasi Profit, BUMN Pupuk Jalankan Program Ini Beri Manfaat ke Masyarakat Sekitar Pabrik

Pupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Grup, sejauh ini kata Rahmad, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk senantiasa berperan dalam pembangunan.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 %, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Mentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Anggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP

Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.

Baca Selengkapnya