Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ikut Kartu Prakerja, Omzet Pengusaha Keripik Naik dari Rp4 Juta Jadi Rp30 Juta/Bulan

Ikut Kartu Prakerja, Omzet Pengusaha Keripik Naik dari Rp4 Juta Jadi Rp30 Juta/Bulan Jokowi Kartu Prakerja. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Mahmudah (43), alumni peserta Kartu Prakerja gelombang ke-9 sangat senang karena omzet usaha keripiknya terus mengalami kenaikan. Kenaikan omzet ini dirasakan semenjak dia mengikuti program besutan Presiden Joko Widodo tersebut.

Dia bahkan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Berkat mengikuti program Kartu Prakerja, dia bisa meningkatkan penghasilan dari sebelumnya beromzet Rp4 juta per bulan menjadi Rp30juta per bulan.

"Terima kasih banyak terutama bagi Pak Airlangga Hartarto, juga tim Prakerja, termasuk Pak Presiden Jokowi yang sudah memberikan kita program Prakerja ini," ujar Mahmudah di sela-sela acara dialog Peserta Program Prakerja dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Siwa Cliffs, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/10).

"Sebelumnya sebulan itu Rp4 jutaan dengan alat yang sederhana, cuma satu saja alatnya, sekarang saya bisa dapatkan Rp30 jutaan dalam sebulan dengan alat yang juga bertambah. Tinggal kami tingkatkan saja alat-alat pendukung untuk usaha kami," tambahnya.

Pemilik usaha kripik ini mengatakan Program Kartu Prakerja memiliki manfaat yang besar bagi perkembangan usahanya. Dalam program ini, Mahmudah mengambil tiga jenis pelatihan yakni peningkatan manajemen UMKM, bagaimana mendapatkan ide usaha, dan bagaimana mampu berbicara di depan publik.

"Saya bisa mendapatkan ilmu yang sebelumnya tidak bisa saya dapatkan, meningkatkan hasil usaha saya, meningkatkan manajemen usaha saya, meningkatkan juga cara membungkus dan mendesain produk saya, kemudian juga sampai ke pemasaran go international," katanya.

Selain itu Mahmudah juga menambahkan berkat mengikuti program Kartu Prakerja dirinya bisa memperluas jaringan relasi. Dari awalnya hanya tingkat desa dan kecamatan sekarang relasinya sudah antar Provinsi bahkan negara.

"Kami bisa meningkatkan pemahaman bagaimana meningkatkan akses, bagaimana cara berjualan baik offline dan online; yang paling banyak ini sekarang kan online jadi masyarakat itu jadi tau. Masyarakat NTB ini sekarang sudah tau, yang tadinya hanya di lokasi saja, di daerah kecil, sekarang sudah berkembang sampai ke Sumbawa," jelasnya.

Dia berharap program Kartu Prakerja ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama anak muda. Dengan pengalaman yang sudah dia ikuti, Mahmudah menjamin anak-anak muda yang ikut program ini akan mendapatkan keuntungan untuk berkembang.

"Kalau ada saja anak-anak yang tidak mau membuka link itu (red: Prakerja), itu sangat rugi; karena menurut saya di situ banyak sekali ilmu dan materi yang didapatkan untuk mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) kita. Ketika yang belum dapat pemahaman mungkin di bangku sekolah, kita bisa temukan di situ, di Prakerja ini," ungkapnya.

Kemampuan Bahasa

Sementara itu cerita berbeda hadir dari calon peserta Kartu Prakerja. Sukri (43) seorang tutor Bahasa Jepang di salah satu lembaga kursus di Lombok mendaftarkan diri untuk menjadi peserta Kartu Prakerja. Sukri mengaku termotivasi mengikuti Prakerja setelah tetangganya banyak yang berhasil membuka usaha setelah ikut Prakerja.

"Di kampung juga sudah banyak yang sudah dapat, dan juga walaupun di pandemi dia belum ada kerjaan, dengan ilmunya dia bisa buat kerajinan, kayak tata boga lah," katanya.

Selain itu, Sukri juga ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jepangnya lewat pelatihan yang disediakan program Kartu Prakerja. Ia berharap dengan meningkatnya kemampuan bahasa asing tersebut, bisa menunjang peningkatan pekerjaan yang tengah ia jalani.

"Pertama, di sana kan ada pilihan kita dapat ilmu baru, ada pelatihan kursus. sementara di sini kita kursusnya juga lumayan mahal, ini kan (pelatihan Prakerja) gratis. Yang kedua, kan ada juga kita bukan sekedar dikasih ilmu kursusnya saja, tapi karena untuk kita bisa praktiknya lagi. itu juga di-support juga dengan insentifnya dulu. dan sangat bermanfaat, untuk misalnya di sekitaran ini bahasa inggrisnya lah, untuk men-support wisatawan," tutupnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya