Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Paling Loyo di Asia, Akibat Aksi Demo?

IHSG Paling Loyo di Asia, Akibat Aksi Demo? Bursa saham. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan hingga Selasa (24/9) siang ini. Bahkan bila mengacu pada pasar saham di Asia lainnya, IHSG melemah paling besar atau paling loyo di kawasan.

Mengutip RTI, pada sesi kedua IHSG berada di zona merah dengan melemah 83,49 poin atau 1,35 persen ke posisi 6.122,7. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.194,77 dan terendah di 6.120,8.

Sebelumnya pada pembukaan pukul 09.00 WIB, (IHSG) juga bergerak di zona merah. IHSG turun ke 26,52 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.179,89.

Gerak IHSG tercatat paling melemah di Asia. Bursa Asia lainnya justru berada pada posisi menghijau, seperti Han Seng menguat 0,17, Nikkei naik 0,09 dan Komposit Shanghai menguat 0,24.

Ada beberapa kondisi yang dinilai menjadi faktor pendorong melemahnya IHSG. Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, dari dalam negeri penyebabnya karena belum adanya sentimen positif ke pasar.

Namun dia membantah jika pelemahan seiring adanya aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung di depan DPR RI.

"Saya tidak melihat aksi mengganggu instabilitas. Jadi kelemahan indeks lebih dipengaruhi sentimen positif dari dalam negeri yang belum terlihat," ujar dia saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Dia membandingkan kondisi Indonesia saat ini yang masih stabil, misalkan bila dibandingkan dengan Hong Kong. Sebagai negara berlandaskan asas demokrasi, aksi demonstrasi merupakan hal biasa.

Selain dari dalam negeri, faktor lain yang mempengaruh gerak IHSG adalah dari global. Ini masih berkaitan dengan masalah perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Serta belum ada faktor yang mempengaruhi kinerja pasar.

Pembukaan Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan saham Selasa ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.093.

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (24/9/2019), IHSG turun 17,42 poin atau 0,28 persen ke level 6.188,77. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG terus melemah ke 26,52 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.179,89.

Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,74 persen ke posisi 969,84. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.194,59 dan terendah di 6.176,56.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan

IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun

Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun

Yano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya