Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Kembali Tembus Level 6.000 Jadi Sinyal Bangkitnya Optimisme Pasar

IHSG Kembali Tembus Level 6.000 Jadi Sinyal Bangkitnya Optimisme Pasar Peluncuran IDX30. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Head of Incubator IDX Indonesia, Aditya Nugraha menyambut baik atas penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kembali menembus level 6.000.

"Bahkan, indeks kita saat ini di angka 6.094,8 per tanggal 10 September lalu," antusiasnya dalam webinar bertajuk Perjalanan Startup Menuju IPO, Kamis (16/9).

Aditya menyebut, perbaikan kinerja IHSG tersebut merupakan sinyal positif atas pulihnya optimisme pelaku pasar saham dalam negeri. Mengingat, hingga memasuki akhir tahun 2021 Indonesia masih dihadapkan pada persoalan pandemi Covid-19.

"Jadi, ini bisa dilihat bahwa optimisme pasar kembali bangkit di tahun ke dua pandemi Covid-19. Kalau kita bandingkan dengan periode tahun lalu saat tahun petama terjadinya pandemi, saat itu indeks kita di angka 5.000-an," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menyentuh level 7.000. Bahkan, pencapaian level cemerlang IHSG itu diyakini akan terjadi dalam waktu dekat.

"(IHSG) ini bisa naik terus, bisa tembus ke 7.000 tidak terlalu lama. Kita lihat saja, bisa tembus 7.000 dalam waktu tidak terlalu lama," ujarnya dalam acara Wedangan IKA UNS Seri XLIII, ditulis Minggu (7/2).

Dia menjelaskan, potensi kenaikan IHSG itu akibat mulai pulihnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Menyusul upaya keras otoritas bersama stakeholders terkait untuk menjaga pergerakan IHSG agar tetap hijau di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19.

"Sehingga mereka balik (ke pasar modal) kembali. Terutama investor ritel," terangnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret

Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret

Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%

Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%

Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya