IHSG Kembali Tembus 5.000, 7 Saham Ini Patut Jadi Pertimbangan Investor
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat menguat 17,53 poin atau 0,35 persen ke posisi 5.006,39 pada perdagangan Selasa (7/7). Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,15 poin atau 0,54 persen menjadi 779,45.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, hari ini IHSG akan berada pada rentang 4.789 hingga 5.018. IHSG stabil jelang rilis data perekonomian cadangan devisa pada hari ini.
"Pergerakan IHSG juga terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan ruang gerak yang cukup terbatas," ujar William melalui riset harian, Jakarta.
William melanjutkan, capital outflow yang masih terjadi secara year to date serta fluktuasi nilai tukar Rupiah turut memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG. Secara keseluruhan hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi.
Adapun beberapa saham yang dapat menjadi bahan pertimbangan pemilik dana antara lain BBCA, ITMG, AALI dan BBNI. Selain itu ada juga perusahaan dengan kode saham KLBF, SRIL dan LSIP.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaGuna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca Selengkapnya