IHSG Hari ini Diperkirakan Bergerak Menuju Zona Merah
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali bergerak melemah pada perdagangan Selasa (12/11). Riset Artha Sekuritas mengulas, secara tren, indeks masih menunjukkan pelemahan di mana indeks akan terkoreksi di rentang 6.124-6.179.
"Indikator stochastic bergerak di sekitar area oversold mengindikasikan trend pelemahan mulai terbatas," ujar Analis PT Artha Sekuritas Christoper Jordan.
Selain itu, dia bilang, sentimen global juga masih kuat mempengaruhi gerak indeks di pasar saham. Salah satunya kepastian damai dagang AS-China.
"Juga kekhawatiran dari resesi dan kondisi politik di Hong Kong yang berlangsung semakin parah saat ini," jelasnya.
Kompak, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Gusta menyebut indeks berpeluang tertekan di kisaran 6.120-6.180. "Potensi pelemahan masih akan berlanjut menuju ke area support terdekat," paparnya.
Sejumlah saham BUMN dijadikan rekomendasinya pada hari ini. Itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Sementara itu, Christoper menganjurkan saham di IHSG seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), serta saham PT Astra International Tbk (ASII).
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaFOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnya