IHSG Dibuka Menguat, Saham BNI dan Telkom Bisa jadi Pilihan Beli
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 11,25 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.731,52. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,25 poin atau 0,34 persen ke posisi 966,9.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, indeks saham berada pada rentang 6.587 hingga 6.728. Pola gerak IHSG berhasil mencatatkan all time high dalam pencapaian intraday dan penutupannya juga berada dalam posisi yang sama.
"Keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup diatas all time high secara beruntun," ujar William dalam riset harian, Jakarta, Senin (22/11).
William mengatakan, potensi adanya pembalikan arah masih cukup besar dikarenakan harga komoditas yang sudah mengalami kenaikan cukup tinggi. Pergerakan disertai dengan capital inflow yang belum terlihat naik secara signifikan.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," katanya.
Adapun beberapa saham pilihan pada perdagangan hari ini di antaranya Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Unilever Indonesia (UNVR), PT Astra International-Honda (ASII), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Ciputra Group (CTRA), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaPermintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMasuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia resmi meluncurkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dalam berbagai bidang.
Baca Selengkapnya