IHSG Dibuka Menguat, Berikut 8 Saham Rekomendasi Analis
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 20,49 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.297,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,7 poin atau 0,44 persen menjadi 839,84.
PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG 5.102 hingga 5.336. Pola pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar hingga saat ini.
"Sedangkan para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara year to date," ujar William dalam riset harian, Jakarta, Selasa (25/8).
William mengatakan, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar mengingat fundamental perekonomian Indonesia hingga saat ini berada dalam kondisi stabil.
"Jika terjadi koreksi wajar maka para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan investasi jangka pendek," jelasnya.
William merekomendasikan beberapa saham untuk dibeli hari ini adalah SMRA, CTRA, BBRI dan BBNI. Kemudian ada juga perusahaan dengan kode saham WIKA, INDF, ICBP dan KAEF.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnyasatgas melakukan investigas dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Baca Selengkapnya