IHSG dibuka Menguat, BCA dan BNI Laik jadi Pilihan Beli
Merdeka.com - IHSG dibuka menguat 15,31 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.552,21. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,3 poin atau 0,34 persen ke posisi 963,81.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham berada pada 6.482 hingga 6.637. Kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG hingga saat ini ini ditunjang oleh adanya capital inflow.
"Capital inflow yang mulai masuk ke dalam pasar modal secara signifikan serta jelang rilis kinerja emiten semester 1 yang menunjukkan adanya peningkatan," ujar William dalam riset harian, Jakarta, Kamis (14/10).
Namun mengingat IHSG sudah mengalami kenaikan dalam beberapa waktu sebelumnya maka potensi koreksi wajar cenderung tinggi. Didukung pula harga komoditas terutama batu bara yang memiliki kecenderungan terdapat peluang koreksi yang cukup besar.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau," jelas William.
Dalam perdagangan hari ini, ada beberapa saham rekomendasi analis di antaranya adalah UNVR, HMSP, BBCA dan ASII. Kemudian juga ada saham perusahaan dengan kode JSMR, SMGR serta BBNI.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaKondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: IHSG Ditutup Menguat di Awal Ramadan
IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023
Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaAlami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca Selengkapnya