Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Bisa Sentuh 4.000 Jika Virus Corona Tak Cepat Ditangani

IHSG Bisa Sentuh 4.000 Jika Virus Corona Tak Cepat Ditangani IHSG di BEI. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup anjlok 225,25 poin atau 5,20 persen ke posisi 4.105,42 pada perdagangan hari ini, Kamis (19/3). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG berada di zona merah.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi IHSG bisa sentuh level 4.000 apabila pemerintah lambat mengambil tindakan meredakan kekhawatiran terhadap Virus Corona. Untuk itu, pemerintah bersama OJK dan BEI harus bersama-sama menjaga kondisi pasar.

"IHSG bisa di bawah 4.000. Nah ini seharusnya pemerintah, BEI, OJK, Istana harus berkumpul karena yang namanya bursa itu kan mekanisme pasar. Kalau mekanisme pasar itu tidak boleh tutup kecuali perang," ujar Ibrahim kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (19/3).

Dia mengatakan, kondisi IHSG yang terus menurun juga dipengaruhi oleh rutinitas perusahaan yang listing di bursa untuk membagikan deviden. Sehingga perusahaan berbondong-bondong mengumpulkan dolar Amerika Serikat (USD).

"Ini juga akhir kuartal pertama di mana perusahaan yang listing di bursa akan membagikan deviden. Sehingga kebutuhan dolar cukup tinggi. Sehingga pemerintah harus menyiapkan dolar yang cukup banyak," jelasnya.

Penutupan Perdagangan

Indeks saham LQ45 melemah 6,64 persen ke posisi 612,11. Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.329,61 dan terendah 4.093,71. Sebanyak 378 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 46 saham menguat dan 91 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 241.698 kali dengan volume perdagangan 4,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp4,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp604,74 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp15.913.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melemah 6,07 persen. Disusul sektor manufaktur anjlok 5,96 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 5,95 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok diantaranya BBCA yang turun 7 persen ke Rp23.250 per lembar saham, MTDL melemah 7 persen ke Rp930 per lembar saham dan MERK turun 7 persen ke Rp1.395 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain IKAN naik 34,97 persen ke Rp193 per saham, IFII naik 34,21 persen ke Rp153 per saham dan OPMS naik 33,82 persen ke Rp91 per saham.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Haru Karyawan Dapat THR Segepok Uang, Reaksinya Curi Perhatian

Viral Momen Haru Karyawan Dapat THR Segepok Uang, Reaksinya Curi Perhatian

Detik-detik menjelang lebaran biasanya akan disambut suka cita oleh banyak orang.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya