Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Bakal Perkasa, Broker Anjurkan Koleksi Saham Bank Buku IV

IHSG Bakal Perkasa, Broker Anjurkan Koleksi Saham Bank Buku IV IHSG di BEI. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal masih akan bergerak menguat dengan diperdagangkan pada kisaran 6.240-6.296. Dari global, meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi katalis penguatan lanjutan indeks hari ini.

"Kekhawatiran pada tensi perdagangan mereda setelah bank sentral China, People's Bank of China (POBC) menyatakan untuk mengintervensi Yuan," tutur Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat, Jumat (9/8).

Lanjar menjelaskan, naiknya aktivitas ekspor China menurunkan kekhawatiran investor terhadap imbas dari tensi perdagangan AS-China terhadap aktivitas perdagangan China sendiri.

"Aktivitas ekspor di China naik signifikan berkontraksi dengan ekspektasi di mana secara year-on-year (YoY) aktivitas ekspor naik 3.3 persen pada bulan Juli dengan neraca perdagangan surplus USD 45.06 miliar," ujarnya.

Adapun pihaknya meramal IHSG berpeluang positif dalam kisaran support dan resistance di 6251-6307. Di sisi lain, Vice President Research PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan, potensi penguatan lanjutan indeks terlihat dari sinyal indikator stochastic yang bergerak melebar setelah membentuk golden cross.

"Kami memprediksi IHSG akan bergerak menghijau 6.240-6.296," jelasnya.

Untuk saham rekomendasi, investor hari ini dapat mengoleksi saham bank buku IV seperti saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Sedangkan dari Frederik, pihaknya menganjurkan investor agar membeli saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), serta saham PT Indosat Tbk (ISAT).

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count

Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count

Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret

Ternyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret

Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS

Bawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS

Bawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).

Baca Selengkapnya