Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Idenya dulu ditertawakan, kini perusahaan Farid bernilai Rp 6,5 T

Idenya dulu ditertawakan, kini perusahaan Farid bernilai Rp 6,5 T Tariq Farid. Courtesy of Edible Arrangements©2015

Merdeka.com - Berwirausaha tidak hanya membutuhkan modal, tetapi juga ide kreatif dan inovasi agar bisa membedakan dengan usaha yang sudah ada saat ini. Setidaknya, itu yang telah dilakukan Tarik Farid, salah satu pengusaha toko bunga sukses di Amerika Serikat.

Seperti dilansir Business Insider, Farid berhasil mengembangkan bisnis merangkai buah-buahan segar, bunga menjadi produk yang sangat cantik. Ide yang dia dapatkan tahun 1999 silam ini berhasil menjadikan Farid pemilik perusahaan dengan nilai USD 500 juta atau 6,5 triliun yaitu Edible Arrangements.

Ide bisnis ini awalnya didapatkan saat Farid mencoba mengatur dan merangkai buah-buahan segar seperti melon, nanas, dan anggur menjadi rangkaian serta bentuk yang menawan. Menurutnya, selama ini bekas karangan bunga dan buah hanya dibuang saja, padahal ini bisa menghasilkan uang.

Setelah merangkai, Farid meletakkan karyanya di atas meja, dan ternyata ibunya juga memuja hasil karyanya. "Ini akan menjadi besar," kata Ibu Farid yang kemudian mendorongnya untuk memulai usaha baru.

rangkaian bunga

Setelah itu, Farid menceritakan ide bisnisnya kepada ahli pengusaha profesional. Namun dia malah ditertawakan atas ide bisnisnya. Para ahli mengatakan itu adalah ide konyol yang belum terbukti berhasil. Kemudian, Farid dinilai juga tidak paham masalah merangkai bunga dan buah.

"Mereka tertawa dan mengingatkan saya kalau bisnis itu harus fokus kepada hal yang kita mengerti. Mereka juga mengatakan tidak ada orang yang melakukan itu (merangkai buah dan bunga)," kata Farid menceritakan pada Business Insider yang dilansir merdeka.com di Jakarta, Selasa (12/5).

Namun demikian, Farid mengaku tetap bertekad dalam hati dan harus sukses dengan bisnis itu. "Itulah yang mendorong saya untuk mengejar ide meskipun saran orang yang berpengalaman menertawakan saya," katanya.

Berkat usaha dan keuletannya, Farid kini sukses mengembangkan usahanya. Bahkan bisnisnya menempati peringkat 40 dalam daftar 500 nama perusahaan waralaba (franchise) terbaik di majalah Entrepeneur.

Berkat kerja kerasnya juga, Farid kini telah berhasil memiliki 1.200 outlet franchise.

Farid berpesan kepada para pengusaha lainnya, untuk bisa berpikiran positif dalam menjalani sebuah bisnis. "Percaya untuk mengambil tindakan yang benar, tidak perlu takut untuk melawan saran meski dari yang ahli sekalipun," jelas dia.

Menurut Farid, satu hal terpenting seseorang yang sukses dalam berbisnis dapat menerima saran maupun kritik dari manapun. "Segala keputusan dapat berdampak luas pada masa depan bisnis ada termasuk menerima pendapat secara umum."

Farid mengatakan, belum tentu saran dari seorang ahli maupun dosen sekalipun baik bagi Anda dalam memulai bisnis. "Ada saat Anda harus berdiri tegas dan Anda hanya perlu membuat keputusan yang berdampak pada masa depan bisnis Anda," tutunya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Pria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng

Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Cerita Raffi Ahmad Buka Bisnis Baru Bangun Pabrik Snack, Hasilnya untuk Tabungan Rafathar dan Rayyanza 'Anaknya nggak usah kerja capek'

Cerita Raffi Ahmad Buka Bisnis Baru Bangun Pabrik Snack, Hasilnya untuk Tabungan Rafathar dan Rayyanza 'Anaknya nggak usah kerja capek'

Tak hanya dikenal sebagai artis, Raffi Ahmad juga merupakan seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya
Babak Akhir Sidang Rafael Alun, Hakim Bacakan Vonis Hari Ini

Babak Akhir Sidang Rafael Alun, Hakim Bacakan Vonis Hari Ini

Hasil gratifikasi tersebut merupakan akal-akalan Rafael dengan mendirikan sejumlah perusahaan dan mencatutkan nama istrinya pada perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.

Baca Selengkapnya
Dulunya Kerja di Pelabuhan, Intip Kisah Sukses Pengusaha Ulung Marihad Simon Simbolon

Dulunya Kerja di Pelabuhan, Intip Kisah Sukses Pengusaha Ulung Marihad Simon Simbolon

Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.

Baca Selengkapnya