Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ide kreatif Fitriani, bisnis pembuatan replika kaki tangan bayi

Ide kreatif Fitriani, bisnis pembuatan replika kaki tangan bayi . ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Memiliki buah hati merupakan anugerah terindah bagi setiap orang tua. Tidak heran jika perkembangan sang buah hati menjadi momen terpenting yang tak boleh dilewatkan dan sayang jika tak diabadikan.

Kegemaran mengabadikan momentum tumbuh kembang bayi, ditangkap pengusaha muda asal Makassar, Andi Fitriani. Dengan kreativitasnya, dia menjadikan momentum kenang-kenangan bayi tak hanya bisa dilakukan melalui foto, tapi dalam bentuk tiga dimensi. Dinamakan baby prints yang tak lain teknik membuat replika tangan dan kaki bayi dengan hasil akurat, sesuai bentuk aslinya. Bisnisnya ini sudah dilakoni sejak tiga tahun silam.

"Mulai 2012 saya memutar otak, bisnis apa yang bisa mengabdikan kenangan, lalu saya mencoba bisnis replika tangan dan kaki bayi," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (13/3).

Keunggulannya, setiap kerut dan lekukan yang ada di tangan dan kaki bayi jelas terlihat pada replika kaki tangan tiga dimensi ini.

Proses pembuatan replika tangan dan kaki ini tidak melalui proses rumit. Cukup dengan mencelupkan kaki atau tangan bayi ke dalam jelly powder yang sudah diadoni dengan air hangat. Jangan khawatir, bahan yang digunakan aman untuk kulit bayi. Sekalipun untuk jenis kulit sensitif bayi yang baru lahir.

"Bahan bakunya bernama jelly powder yang terbuat dari bahan dasar rumput laut," jelas dia.

Setelah cetakan terbentuk, kemudian diisi dengan cairan statue powder. Bahan tambahannya berupa semen putih untuk mengeraskan replika ini. Setelah mengeras, dicopot dari cetakannya kemudian dijemur di bawah sinar matahari untuk lebih menguatkan. Setidaknya, dibutuhkan waktu 3-4 pekan untuk sampai proses pengemasan.

"Kita cat sebagai proses finishingnya, ada dua pilihan warna yaitu gold dan silver dan terakhir tinggal di frame," terangnya.

005 wisnoe moerti

Fitriani mengingatkan, untuk membuat replika ini, sang bayi harus dalam kondisi tertidur agar tidak rewel dan tidak banyak bergerak. Karena itu dia bersedia datang langsung ke rumah sang pemesan. Sayangnya, untuk sementara ini khusus wilayah Makassar.

"Tidak ada outlet, biasanya datang ke rumah. Selama ini belum bisa di luar Makassar. Karena produksinya masih di rumah," ungkap dia.

Diakuinya, ongkos membuat replika bayi ini tidak murah. Setiap satu potong replika dibanderol Rp 850.000-950.000, tergantung usia bayi.

"Untuk usia 0-11 bulan sekitar Rp 850 ribu sepasang kaki dan tangan, sedangkan usia di atas 1 tahun - 23 bulan sekitar Rp 950 ribu," jelasnya.

Tidak hanya bayi, anak-anak hingga orang dewasa pun bisa dibuatkan kaki tangan replika sebagai kenang-kenangan. Tentunya dengan harga jauh lebih mahal. Berkisar Rp 1 juta sampai 2 juta.

"Kadang kami juga menerima pesanan pembuatan replika untuk mahar, souvenir pernikahan," kata dia.

Dari bisnisnya ini, Fitriani mengaku mengantongi puluhan juta Rupiah dalam sebulan. Dia menyebut bisnisnya ini sebagai bisnis kenangan yang tidak mungkin akan terulang lagi.

"Dalam sebulan bisa memproduksi 10 frame replika dengan omzet Rp 10 juta," tutupnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
2 Tahun Rintis Bisnis, Perempuan Ini Terpaksa Kembali Mulai dari 0 Lantaran Usahanya Terdampak Banjir
2 Tahun Rintis Bisnis, Perempuan Ini Terpaksa Kembali Mulai dari 0 Lantaran Usahanya Terdampak Banjir

Air yang semula semata kaki langsung berubah hingga sepinggang orang dewasa

Baca Selengkapnya
Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara
Perempuan Asal Bojonegoro Olah Buah Salak Jadi Kukis hingga Bronis, Produknya Laris hingga Mancanegara

Ide kreatifnya muncul karena melihat banyak buah salak di sekitar tempat tinggalnya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif
12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif

Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.

Baca Selengkapnya
Bisnisnya Hancur Dilahap Api, Perempuan Ini Bangkit Meski Terjerat Utang
Bisnisnya Hancur Dilahap Api, Perempuan Ini Bangkit Meski Terjerat Utang

Dia membuat produk perawatan rambut lalu dijual ke berbagai salon daerah Tangerang.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.

Baca Selengkapnya
Lima Ide Bisnis Menguntungkan dengan Modal Rp 1 Jutaan
Lima Ide Bisnis Menguntungkan dengan Modal Rp 1 Jutaan

Modal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.

Baca Selengkapnya
Kisah Suami Istri hingga Anak Hasilkan Cuan dari Olahan Tanaman Sekitar Rumah, Bisnis Makin Berkembang Berkat KUR
Kisah Suami Istri hingga Anak Hasilkan Cuan dari Olahan Tanaman Sekitar Rumah, Bisnis Makin Berkembang Berkat KUR

Keluarga ini punya semangat tinggi untuk belajar dan berjejaring

Baca Selengkapnya
Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan
Kisah Gadis Blitar Bikin Jam Tangan Kece dari Limbah Kayu, Awalnya Coba-coba Kini Omzetnya Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Terinspirasi dari banyaknya limbah kayu yang dihasilkan dari produksi alat musik, gadis ini mencoba berinovasi dengan teman-temannya

Baca Selengkapnya