Ibu Kota Baru Prioritaskan Pejalan Kaki, Mobil dan Motor Prioritas Paling Bawah

Sabtu, 24 September 2022 16:32 Reporter : Idris Rusadi Putra
Ibu Kota Baru Prioritaskan Pejalan Kaki, Mobil dan Motor Prioritas Paling Bawah Maket Ibu Kota Baru. ©2019 dok. Kemen PUPR

Merdeka.com - Koordinator Tim Ahli Tim Transisi Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Wicaksono Sarosa mengatakan mobilitas di IKN berorientasi dan memprioritaskan pada manusia serta pejalan kaki.

"Ini perubahan paradigma sebenarnya, karena prioritas utama adalah pada pejalan kaki. Sedangkan mobil atau kendaraan pribadi merupakan prioritas paling bawah," ujarnya dikutip dari Antara di Jakarta, Sabtu (24/9).

Mobilitas di IKN dalam hal ini harus mengutamakan pada pejalan kaki, kendaraan non-bermotor seperti sepeda, transportasi publik harus lebih utama.

Kendaraan bermotor pribadi atau mobil pribadi harus dikurangi dalam rangka untuk mencapai IKN sebagai kota ramah lingkungan dan sebagainya.

Nantinya di IKN juga akan ada upaya untuk melakukan konektivitas pejalan kaki terintegrasi, konektivitas pejalan kaki kawasan yang menerus dan terintegrasi pada berbagai level lapis bangunan.

2 dari 2 halaman

Sistem Transportasi Cerdas

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan rencana pengembangan sistem transportasi yang cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara , Provinsi Kalimantan Timur.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa tujuan utama pembangunan IKN adalah untuk membangun kota baru yang cerdas, kompetitif di tingkat global, sebagai transformasi menuju negara yang berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengungkapkan, penyiapan transportasi sangat penting dalam mendukung kelancaran aksesibilitas dan mobilitas manusia maupun barang di IKN.

Adapun sistem transportasi yang akan dikembangkan di IKN, terkait sektor transportasi darat akan dikembangkan fasilitas pejalan kaki, sepeda, kendaraan listrik berbasis baterai, dan kendaraan autonomous untuk angkutan bus. [idr]

Baca juga:
DPRD Yakin Jakarta jadi Kota Ekonomi Setelah Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
Anies Pastikan Pergub RDTR Tetap Berlaku Meskipun Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota
Mengenal Bentuk Pemerintahan Jepang, Berikut Sejarahnya
Pembangunan Infrastruktur Masif di Era Jokowi
Buruan Daftar, Otorita IKN Cari Tenaga Profesional untuk Posisi Ini
Isi Posisi Kosong, Otoritas Ibu Kota Nusantara Bakal Rekrut Profesional

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini