IA-CEPA Diharapkan Pulihkan Dunia Usaha Pasca Pandemi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Eddy Hussy mengatakan, penandatanganan Indonesia-Australia Comprehensive Partnership (IA-CEPA) diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kedua negara. Salah satunya dapat menjadi momentum yang tepat bagi dunia usaha saat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Perdagangan barang dan jasa antara Indonesia dan Australia pernah tembus USD 17,8 miliar di 2018 lalu. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai mitra dagang terbesar ke-13 Australia.
"Dengan potensi pasar yang dapat menguntungkan kedua negara, IA-CEPA ditandatangani pada 2020 itu bisa meningkatkan kemitraan ekonomi dan membuka jalan hubungan bilateral yang kuat dan berkelanjutan," katanya saat membuka Understanding the Australian Business Environment, Selasa (31/5).
Apindo turut mengambil bagian dalam perumusan IA-CEPA tersebut pada tahap awal. Diantaranya dengan mengadakan feasibility study mengenai perjanjian komprehensif menakup masalah termasuk diluar perdagangan dan investasi melampaui fitur FTA tradisional.
"Pada tahap perundingan Apindo juga aktif memberikan masukan dan pandangan dunia bisnis di Indoneisa terhadap IA-CEPA sebagai platform baru yang mencerminkan kekuatan kedua negara," ujarnya.
Eddy mengungkap dalam tahap implementasi perjanjian tersebut, masih ada banyak pekerjaan rumah prioritas yang perlu diselesaikan. Tujuannya guna memaksimalkan manfaat dari perjanjian kedua negara tersebut.
"Salah satunya minimnya awareness dan technical understanding pengusaha indonesia dalam masuk ke pasar Australia," ungkapnya.
Kemudian, mengenai peningkatan ekosistem regulasi di tingkat nasional Indonesia dan Australia untuk bisa memudahkan pengsaha indonesia membuka bisnis di Australia.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin Janji Ekonomi Hijau Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia, Begini Strateginya
Hal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnya