Holding BUMN Pangan Salurkan 57,5 Ton Minyak Goreng ke Pasar Tradisional

Jumat, 11 Februari 2022 09:41 Reporter : Dwi Aditya Putra
Holding BUMN Pangan Salurkan 57,5 Ton Minyak Goreng ke Pasar Tradisional Minyak goreng curah. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Holding Pangan ID Food kembali mendistribusikan minyak goreng kepada pedagang pasar tradisional sekitar 57,5 ton ke beberapa titik lokasi pasar di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Sebelumnya, ID Food juga mendistribusikan sebanyak 12 ton ke pedagang pasar tradisional.

Pendistribusian minyak goreng dilakukan ke beberapa titik lokasi dan dilakukan bertahap. Di antaranya Pasar Baleendah 12 ton, Pasar Sunter 12,5 ton, Pasar Koja 12,5 ton, Pasar Cibubur 7,5 Ton, Pasar Kelapa Gading 3,7 ton dan Pasar Rawamangun 3,7 Ton, dan Pasar PIK 5,6 ton.

Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi menyebut, pendistribusian minyak goreng akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rangka memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan pangan untuk masyarakat, sesuai peran Holding Pangan.

"ID Food mengoptimalkan seluruh Anggota holding sektor perdagangan untuk terus berkontribusi membantu pemerintah dalam hal ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat," kata Arief di Jakarta, Jumat (11/2).

Sebagai upaya keterjangkauan harga minyak goreng, langkah ID Food dalam rencana ke depan turut mendistribusikan minyak goreng di seluruh kota di Indonesia. "Pekan ini kami sudah lakukan pemetaan titik - titik lokasi pendistribusian minyak goreng kepada Pedagang Pasar di kota lainnya" ujar Arief.

Menurut Arief, tidak dapat dipungkiri memang di lapangan masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang wajar, oleh karenanya Holding Pangan ID Food akan terus berkoordinasi dengan para produsen dan Kementerian Perdagangan untuk membantu percepatan distribusi minyak goreng curah kepada para Pedagang Pasar di beberapa titik kota lainnya.

"Distribusi minyak goreng akan dilakukan reguler sepanjang waktu. Tentu, hal ini melibatkan berbagai pihak untuk rantai pasokan minyak termasuk Pemerintah Daerah, Swasta, Asosiasi dan Anggota sektor Perdagangan seperti Rajawali Nusindo dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia."

2 dari 2 halaman

Sinergi jadi Solusi

solusi rev1

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengatakan, kegiatan pendistribusian minyak goreng yang dilakukan Holding BUMN Pangan sebagaimana yang diamanahkan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, bahwa Holding pangan dapat bersinergi dengan Kementerian Perdagangan dalam hal ketersediaan barang, keterjangkauan barang dan memperkuat rantai distribusi pangan guna tantangan di masa depan.

"Salah satu wujud kolaborasi dalam ketersediaan barang adalah pendistribusian minyak goreng yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini," jelas Oke.

Oke mengatakan bahwa keberadaan dan ketersediaan minyak goreng melalui pedagang pasar sangat penting guna pemenuhan kebutuhan masyarakat, oleh karenanya distribusi minyak goreng yang dilakukan Holding Pangan ID Food dapat dilakukan secara berkelanjutan dan senantiasa bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat, khususnya minyak goreng dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

[bim]

Baca juga:
Pedagang Pasar di Palangkaraya Belum Jual Minyak Goreng Sesuai HET
BI Proyeksi Inflasi Februari Lebih Tinggi dari Januari, Salah Satunya Akibat Elpiji
INFOGRAFIS: Ironi Minyak Goreng, Masih Mahal dan Langka
Polri Ungkap Penyebab Kosongnya Minyak Goreng di Indomart dan Alfamart
Minyak Goreng di Solo Masih Langka
Minyak Goreng Langka di Pasaran, Kebijakan Pemerintah Tak Efektif?
Harga Minyak Goreng Kemasan di Pasar Tradisional Masih Mahal

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini