Hingga November, realisasi penyaluran KUR mencapai 85,6 persen
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga November 2017 mencapai Rp 91,3 Triliun, atau 85,6 persen dari target Rp 106,6 Triliun pada tahun 2017.
Non Performing Loan (NPL) tercatat relatif rendah sebesar 0,21 persen. Dari total 4 juta debitur, masih didominasi oleh skema KUR Mikro sebesar 70,4 persen, diikuti oleh skema KUR Ritel sebesar 29,3 persen, dan KUR TKI sebesar 0,3 persen.
"Kinerja ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pembiayaan untuk usaha mikro," kata Darmin di Jakarta, Jumat (8/12).
Selain itu, pemerintah terus mendorong penyaluran KUR untuk sektor produksi, yang meliputi sektor pertanian, perikanan, industri, konstruksi, dan jasa-jasa.
Di mana sektor produksi termasuk sektor jasa naik dari 33 persen di Desember 2016 menjadi 44 persen di November 2017. Sedangkan sektor produksi tanpa sektor jasa naik dari 22 persen di Desember 2016 menjadi 31,5 persen di November 2017.
Sementara itu, penyaluran KUR didominasi di Pulau Jawa sebesar 55,8 persen, diikuti oleh Sumatera sebesar 19 persen, Sulawesi sebesar 10,2 persen, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 6,7 persen, Kalimantan sebesar 6,2 persen, serta Maluku dan Papua sebesar 2,1 persen.
Penyaluran KUR tertinggi dicapai oleh BRI sebesar 96,2 persen, Bank Mandiri sebesar 93,1 persen, dan BNI sebesar 65,6 persen. Sedangkan untuk kinerja penyaluran Bank Umum Swasta sebesar 24,9 persen dan BPD sebesar 31,2 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR Baru 77,4 Persen per 30 November 2023, Ini Biang Keroknya
Pemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNaik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca Selengkapnya