Hingga Mei 2021, Transaksi DANA Tumbuh 164 Persen
Merdeka.com - Perusahaan finansial teknologi (fintech) pembayaran, Dana, mencatat rata-rata transaksi harian terus mengalami kenaikan dalam lima bulan terakhir dari Rp 3 juta pada Desember kini tumbuh sampai Rp 5 juta. Transaksi tertinggi terjadi pada Mei 2021 dengan pertumbuhan 164 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Transaksi tertinggi terjadi pada Mei 2021. Jumlah transaksi telah tumbuh 164 persen yoy dibandingkan Mei 2020," kata CEO Dana, Vincent Iswara, dalam konferensi pers pada Rabu (23/6).
Selama lima bulan terakhir, kata Vincent, terjadi banyak kemajuan. Pertumbuhan transaksi juga didorong dengan meningkatnya jumlah pengguna. Dana hingga per Mei 2021 memiliki total 70 juta pengguna, naik dari 50 juta pada Desember tahun lalu.
Adapun pertumbuhan transaksi, menurut Vincent, didorong oleh lima kategori produk utama di Dana. Pertama, pembayaran melalui Qris melalui aplikasi Dana terus mengalami pertumbuhan dan menjadi yang paling besar dalam enam bulan terakhir.
Pembayaran melalui Qris saat ini tercatat tumbuh 309 persen dari sisi MAU (Monthly active users) dan 131 persen dari transaksinya dibandingkan akhir 2020. "Sekarang Dana sudah bisa digunakan di lebih dari 7,2 juta offline merchant yang menerima Qris di Indonesia. Ini mengapa transaksinya melesat sekali, dan ini memperlihatkan orang sudah mulai transaksi offline kembali," tutur Vincent.
Sementara itu, fitur pengiriman uang juga mengalami pertumbuhan MAU lebih dari 91 persen dan transaksi 99 persen. Pre-paid mobile juga tumbuh lebih dari 200 persen MAU dan 174 persen pertumbuhan dari sisi transaksi.
Transaksi belanja online melalui Dana juga mengalami pertumbuhan 73 persen MAU dan lebih dari 91 persen untuk transaksi. Sementara itu, biller atau layanan pembayaran seperti untuk listrik, air dan lainnya melalui Dana juga mengalami lonjakan 103 persen secara MAU dan 93 persen dari sisi transaksi.
"Jadi kalau dilihat dari semua ini, pertumbuhan selama lima bulan terakhir ini sangat pesat. Jadi pengguna semakin banyak, setiap pengguna semakin aktif, transaksi semakin besar dan keseluruhan kita mengalami pertumbuhan yang sangat baik," ungkap Vincent.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaDirut Danacita Muncul Usai Viral Beri Pinjaman ke Mahassiwa ITB: Kami Bukan Pinjol
Sebagai perusahaan p2p lending yang berizin OJK, Danacita mengaku taat terhadap pedoman perilaku dari Asosiasi Fintech.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengguna JakOne Mobile Bank DKI Tembus 2,3 Juta Orang, Nominal Transaksi Mencapai Rp30,6 Triliun
Jumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaNaik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaAplikasi Investasi Bibit Catat Penjualan Seri SBN Kategori Fintech Terbanyak, Ini Detailnya
Di tengah kondisi pasar keuangan global yang volatile, di pasar domestik terjadi outflow dalam periode Juli hingga Oktober 2023.
Baca Selengkapnya