Hingga Agustus 2016, penerbitan sukuk RI mencapai Rp 153,1 T
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai minat untuk masuk ke pasar keuangan syariah. Hal ini dibuktikan dalam 3 dekade terakhir keuangan syariah mengalami perkembangan pesat, salah satunya penerbitan Sukuk.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan penerbitan sukuk dari 2008 hingga saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2008, sukuk yang diterbitkan mencapai Rp 4,7 triliun, di 2015 menjadi Rp 118,51 triliun dan Agustus 2016 mencapai Rp 153,1 triliun.
"Akumulasi penerbitan sukuk negara Rp 538,9 triliun sejak 2008-2015. Karena sebagian telah dibayar outstanding Rp 391,1 triliun. Penerbitan sukuk negara juga untuk diversifikasi dan pendalaman pasar sukuk syariah," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/8).
Sri Mulyani juga mengatakan industri keuangan syariah telah berkembang secara global. Bahkan, di pasar global, sukuk berkontribusi hingga 15 persen.
Saat ini, sukuk tidak hanya berkembang di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun juga berkembang di negara-negara Eropa.
"London termasuk salah satu pusat yang paling advance untuk memberikan mekanisme. Ini tidak ada hubungannya dengan Wali Kotanya yang muslim. Tapi ini salah satu bentuk minat mereka membangun industri syariah dengan seluruh perangkat peraturan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya