Hindari sapi, India bangun kereta peluru melayang
Merdeka.com - India berencana membangun kereta peluru layang pertamanya senilai sekitar USD 16 miliar. Alat transportasi tersebut bakal menghubungkan Mumbai dengan Ahmedabad sepanjang 508 kilometer.
Demikian diberitakan Bloomberg, Selasa (31/5), berdasarkan keterangan sumber anonim yang dinilai mengetahui rencana proyek tersebut.
India ogah membangun kereta peluru di darat. Sama seperti Indonesia, Negeri Bollywood itu juga memiliki persoalan klasik dalam pembebasan lahan.
Selain itu, kecepatan kereta di darat juga tak bisa dioptimalkan karena berpotensi terganggu lalu-lalang orang dan binatang. Terutama sapi, notabene dianggap hewan suci oleh masyarakat Hindu India.
Atas dasar itu, India memilih jalur layang. Akibatnya, biaya pembangunan membengkak sebesar 78 miliar rupee dari sebelumnya 980 miliar rupee atau setara USD 14,6 miliar.
Konstruksi kereta peluru bakal digarap JR Tokai, mulai 2018. Perusahaan kereta Jepang yang memproduksi Shinkansen itu bakal menggandeng sejumlah kontraktor lokal untuk pengadaan trek dan stasiun.
Proyek diperkirakan bakal menyerap 2 ribu pekerja tersebut ditargetkan beroperasi 2023.
Jepang menawarkan pinjaman sebesar 81 persen dari total investasi proyek. Itu berdurasi 50 tahun dengan tingkat bunga pinjaman 0,1 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864
Pemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Perusahaan Sultan Ibrahim Iskandar Ikut Garap Proyek Kereta Cepat
Berjaya Rail merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca SelengkapnyaLebarkan Sayap Bisnis, PT PP Kini Garap Proyek Infrastruktur Asia Tenggara
Proyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi RI.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaKorsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDiberlakukan Mulai 5 April, Catat Titik dan Jam Penerapan Sistem One Way Saat Mudik Lebaran
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca SelengkapnyaJalur Kereta Api Terindah di Dunia Ini Lintasi 55 Terowongan dan 196 jembatan, Segini Harga Tiketnya
Rute indah ini ditempuh dalam waktu empat jam perjalanan.
Baca Selengkapnya