Merdeka.com - Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran nontunai yang menjadi favorit. Memakai kartu kredit membantu kemudahan dan kepraktisan Anda dalam bertransaksi.

Selain itu, kartu kredit juga banyak memberikan benefit atau keuntungan yang bisa membantu pemiliknya mendapatkan transaksi lebih hemat. Misalnya, keuntungan dalam bentuk cashback, poin hadiah, voucher, diskon, airmiles, cicilan 0 persen dan lain sebagainya.

Namun, tidak sedikit orang yang alergi bahkan trauma dengan kartu kredit. Maklum, kartu kredit adalah alat transaksi nontunai berbasis uang pinjaman dari bank dengan bunga tinggi. Bila tidak cermat dan bijak dalam memanfaatkannya, kartu kredit bisa menjadi sumber malapetaka finansial yang sangat berbahaya.

Banyak orang yang sampai stres dikejar-kejar oleh jasa penagih utang atau debt collector karena terlanjur terjerat utang kartu kredit. Satu sisi, kartu kredit bisa sangat bermanfaat membantu kemudahan transaksi. Di saat yang sama, kartu kredit bisa jadi sumber masalah keuangan yang berbahaya.

Agar kartu kredit tidak sampai menjadi sumber masalah finansial pribadi, sebaiknya Anda memastikan untuk menghindari 4 kesalahan utama pengguna kartu kredit, seperti dikutip HaloMoney.

Memakai kartu kredit tanpa rencana

Banyak orang terjerat utang kartu kredit karena memanfaatkan kartu kredit tanpa perencanaan. Asal gesek kartu kredit tapi tidak memikirkan apakah ada penghasilan yang memadai untuk membayar tagihannya kelak. Ini akan sangat berbahaya.

Bila Anda menggesek kartu kredit Anda untuk bertransaksi berbagai rupa tapi tidak bisa memastikan bisa membayar tagihannya kelak, itu sama saja mengundang masalah keuangan serius. Maka itu, setiap kali Anda menggesek kartu kredit Anda untuk bertransaksi, pastikan Anda memiliki uang untuk dibayarkan ketika tagihan datang kelak.