Hidup Bergantung Bansos, Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Mustahil Hilang

Selasa, 31 Januari 2023 13:08 Reporter : Yunita Amalia
Hidup Bergantung Bansos, Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Mustahil Hilang Angka Kemiskinan di Indonesia Naik. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pimpinan daerah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0 persen pada tahun 2024 mendatang. Jokowi menyebut, pada 2022, kemiskinan ekstrem masih berada pada angka 2 persen dan 14 provinsi berada di atas angka nasional.

Target ambisius pemerintah agar kemiskinan ekstrem bisa menjadi 0 persen ditanggapi pesimis oleh Direktur Eksekutif for Development Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad. Dia menyebut, kemiskinan ekstrem di Indonesia hampir mustahil hilang, karena struktural yang ada saat ini tidak mendukung kaum miskin untuk keluar dari garis kemiskinan.

"Kita menghadapi situasi kemiskinan yang cukup mendasar, mereka secara struktur berada paling bawah karena memang tidak bisa punya akses sama sekali ke pendidikan, kesehatan, sarana pelayanan perumahan yang sehat, bahkan tidak punya rumah dan sebagainya. Sehingga kehidupan mereka sangat tergantung kepada bantuan sosial," ujar Tauhid kepada merdeka.com.

Bukan hanya soal upaya, kemiskinan di Indonesia akan mengalami tren yang fluktuatif. Jika kondisi ekonomi tidak menguntungkan, seseorang rawan miskin menjadi miskin, dan orang miskin akan terjerumus ke miskin ekstrem.

Contoh sederhana yang terjadi di Indonesia saat ini adalah minimnya kesempatan bagi masyarakat berpendidikan tinggi,. Di saat bersamaan, sumber daya manusia (SDM) pekerja di Indonesia belum cukup berkompeten bersaing, bahkan dengan rerata pendidikan terakhir hanya Sekolah Menengah Akhir (SMA).

"Kalau kita lihat data trennya, semakin tinggi tingkat pendidikan semakin orang sulit mendapatkan pekerjaan. Ini yang berat, padahal kalau negara lain pendidikan tinggi aksesnya lebih tinggi persentasenya," ujar Tauhid.

Kendala lain yang membuatnya pesimis atas target pengentasan kemiskinan ekstrem yaitu pendataan. Hingga saat ini, pendataan masyarakat yang tergolong penerima bantuan pemerintah masih semrawut. Banyak dari mereka yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan, tak masuk dalam pendataan pemerintah.

2 dari 2 halaman

Apa Itu Kemiskinan Ekstrem?

Kemiskinan ekstrem menurut Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yaitu kondisi kesejahteraan masyarakat di bawah garis kemiskinan atau setara dengan USD 1,9 purchasing power parity.

Kemiskinan ekstrem diukur menggunakan ‘absolute poverty measure’ yang konsisten antar negara dan antar waktu. Menggunakan definisi terebut, pada tahun 2021 tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia adalah 4 persen atau 10,86 juta jiwa.

Tingkat kemiskinan ekstrem tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat kemiskinan nasional yang didasarkan pada data Susenas yang dirilis secara berkala oleh BPS, yang pada Maret 2021 adalah 10,14 persen atau 27,54 juta jiwa. Pada tahun 2021, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia sebesar 4 persen.

Berdasarkan hasil identifikasi TNP2K, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan, termasuk pengurangan kemiskinan ekstrem, yang tersebar di berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah pada tahun anggaran 2021 sudah cukup besar.

Program ini terbagi dalam dua kelompok program, yaitu program/kegiatan dalam rangka mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin ekstrem melalui bantuan sosial dan subsidi, dan program pemberdayaan untuk meningkatkan produktivitas dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonominya.

Sesuai data dari Kementerian Keuangan, anggaran terkait kemiskinan di tahun anggaran 2021 mencapai Rp526 triliun. Dengan demikian, isu utama percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem adalah bagaimana memastikan program perlindungan sosial dan pemberdayaan dapat secara efektif mengurangi kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrem. [idr]

Baca juga:
Penjelasan Lengkap soal Kemiskinan Ekstrem Ditarget Jokowi Bisa Hilang di 2024
Pemerintah Tak Perlu Rapat Pengentasan Kemiskinan di Hotel: Pakai Zoom Bisa Selesai
Beda dengan Indonesia, Orang Miskin di Amerika Serikat Ada yang Punya Mobil
Amerika Serikat Dibayangi Masalah Kemiskinan, Jumlah Gelandangan Terus Meningkat
Pemprov DKI dan BKKBN Ratas Bahas Data Stunting hingga Kemiskinan Ekstrem

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini