Hemat Modal, Alasan Pelaku UMKM Perlu Go Digital
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 menjadi momentum yang baik untuk pelaku usaha baru memulai bisnisnya. Caranya dengan membuka toko online di platform digital.
Head of Business Development Akulaku Silvrr Indonesia, Yudhistira Luntungan menilai, memulai bisnis di masa pandemi bisa menekan belanja modal. Pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan dana untuk menyewa tempat dan biaya promosi untuk mendatangkan pelanggan.
"Kalau jualan offline ini bisa overhead cost untuk sewa tempat, biaya promosi untuk mendatangkan pelanggan," kata Yudhistira dalam Webinar Literasi Keuangan & Wirausaha Akulaku, Jakarta, Jumat (30/4).
Lewat membuka toko online, pedagang tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk sewa toko dan sebagainya. Sebaliknya dengan melapak online, pedagang sudah bisa menjangkau semua konsumen tak terbatas tempat.
Pelanggan yang berbelanja tidak hanya orang yang datang atau melintas di toko fisik. "Jadi bukan sekitaran toko mereka saja, sehingga membuat mereka lebih dikenal dan menjadi pemenang dalam menghadapi pandemi ini," kata dia.
Hal yang sama juga berlaku bagi pelaku UMKM yang sudah memiliki toko fisik. Kehadiran toko online di platform digital bisa menjadi akses lain mendatangkan pelanggan.
"Toko online ini bisa datangkan pelanggan luar jangkauan. Saya enggak bisa bilang tinggalkan toko offline tapi jadikan ini sebagai salah satu keuntungan tambahan merchant tersebut," kata dia.
Yudhistira mengatakan para pelapak online baru yang bergabung dengan Akulaku kerap mengalami peningkatan penjualan. Setidaknya hampir 30 persen per bulan ketika sudah berjualan di platform digital.
"Pengalaman saya pedagang di Akulaku ini bisa tambah pendapatan 20 persen hingga 30 persen per bulan di awal-awal join dengan kami," kata dia.
Layanan Bayar Nanti
Terlebih, hasil riset United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menunjukkan terjadi peningkatan volume belanja di platform digital hingga 65 persen dalam satu tahun terakhir. Tren baru kebiasaan masyarakat ini harus ditangkap sebagai peluang.
Apalagi berbagai platform digital sudah banyak yang menawarkan pembelian produk dengan sistem bayar nanti atau payleter. Ini memungkinkan pembeli untuk mendapatkan barang yang diinginkan meskipun sedang tidak memiliki uang.
Fitur ini sangat membantu pedagang online karena produknya tetap bisa dibeli dan mendapatkan uangnya karena pembayaran ditanggung penyedia layanan. "Sudah ada fitur pay later jadi beli barang tanpa ditunda, jadi merchant ini tetap bisa laku cepat," kata dia.
Belum lagi platform digital memiliki banyak program promosi yang bisa mendatangkan pelanggan. Mulai dari promo bulanan, tahunan hingga akhir tahun.
"Selain itu kita punya promo bulanan, fitur-fitur lain yang bisa menambah penjualan merchant tersebut untuk menambah pelanggan," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca SelengkapnyaAtikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, dengan modal yang begitu minim pengusaha bisnis daun goreng ini bisa membeli 2 hunian mewah.
Baca SelengkapnyaRencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaCrivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca Selengkapnya