Hatta Rajasa benarkan Mahendra Siregar jadi Kepala BKPM
Merdeka.com - Kabar mengenai terpilihnya Wakil Menteri Keuangan II Mahendra Siregar menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) semakin kuat. Selain Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa juga menyatakan hal tersebut.
Hatta menegaskan bahwa Presiden memilih mantan wakil menteri perdagangan itu untuk mengisi kursi yang ditinggalkan oleh Chatib Basri yang sebelumnya telah dipercaya menjadi menteri keuangan. "Betul (kepala BKPM baru)," singkat Hatta melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Sabtu (14/9) malam.
Saat ditanya pertimbangan Presiden memilih Mahendra untuk mengkomandoi BKPM, Hatta tidak menjelaskan secara detail. Dia hanya menyebut bahwa Presiden sudah lama mempertimbangkan Mahendra untuk mengisi kekosongan di BKPM.
Hatta menegaskan bahwa nama kepala BKPM yang baru akan segera diumumkan Presiden. Apakah masih bisa berubah? Hatta tidak ingin berspekulasi.
"Pak Mahendra salah satu calon. Sebelum diumumkan, kita belum tahu siapa yang jadi. Tapi betul (Mahendra dipilih Presiden)," katanya.
Sebelumnya, Teka teki siapa yang dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk duduk di kursi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai menunjukkan titik terang. Mahendra Siregar yang saat ini menjabat sebagai wakil menteri keuangan, disebut-sebut dipilih presiden untuk mengkomandoi BKPM. Mahendra akan mengisi kursi yang ditinggal Chatib Basri selepas ditunjuk presiden menjadi menteri keuangan.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Surat Keputusan (SK) pengangkatan Mahendra telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin.
"Iya (Mahendra menjadi Kepala BKPM), sudah ditandatangani SK-nya," ujar MS Hidayat saat dihubungi merdeka.com.
Wakil menteri keuangan ini dianggap mumpuni untuk menjaring investor agar mau melirik kembali Indonesia sebagai tempat tujuan yang aman untuk menanamkan modal.
Pandangan itu disampaikan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Alasannya, sebelum berkarir di Kementerian Keuangan, Mahendra sudah lama menggeluti diplomasi perdagangan sebagai staf ahli kedutaan Indonesia di London dan Washington. Selain itu, di pemerintahan juga dia sebelumnya sempat menjabat wakil menteri perdagangan.
"Dia kapabilitas di situ, dan dia pernah menjadi wamen perdagangan, dan wamenkeu," kata Hidayat.
Dalam situasi Indonesia butuh aliran modal seperti sekarang, rekam jejak Mahendra juga diyakini bisa meyakinkan investor. Karenanya, Hidayat yakin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak salah pilih orang.
"Track record-nya (rekam jejak) bagus sekali, dan bisa merangkul investor asing ke Indonesia. Pada prinsipnya dia itu bagus," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaKembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat
Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaKetahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca Selengkapnya